Ulama paling senior Arab Saudi menegaskan dukungannya bagi larangan perempuan mengemudi di kerajaan itu. Ia beralasan, mengemudi adalah “masalah berbahaya yang memaparkan perempuan ke kejahatan.''
Kerajaan itu menerapkan interpretasi Islam ultra konservatif dan merupakan satu-satunya negara di dunia yang tidak mengizinkan perempuan mengemudi. Meski tidak ada undang-undang yang melarang perempuan mengemudi di Arab Saudi, pemerintah tidak memberi mereka surat izin mengemudi.
Beberapa aktivis hak perempuan ditahan karena mencoba menentang larangan tersebut.
Berbicara di saluran satelit agama al-Majd, Mufti Sheikh Abulaziz Al Sheikh mengatakan laki-laki “berjiwa lemah'' yang “terobsesi perempuan'' bisa merugikan perempuan pengemudi dan bahwa anggota keluarga tidak akan mengetahui keberadaan perempuan.
Komentarnya diterbitkan hari Minggu (10/4) di situs berita yang terkait negara itu, Sabq. [ka/al]