Tautan-tautan Akses

Umat Islam Bersiap Sambut Ramadan di Masa Pandemi 


Seorang pria Palestina memajang lentera untuk dijual di tokonya di kota Hebron, Tepi Barat, menjelang bulan suci Ramadan, 7 April 2021. (Foto: HAZEM BADER / AFP)
Seorang pria Palestina memajang lentera untuk dijual di tokonya di kota Hebron, Tepi Barat, menjelang bulan suci Ramadan, 7 April 2021. (Foto: HAZEM BADER / AFP)

Umat Islam di berbagai penjuru dunia siap menyambut bulan suci Ramadan 13 April ini, tidak terkecuali warga Muslim yang tinggal di Ramallah, Tepi Barat dan di Kabul, Afghanistan. Di bulan Ramadan ini, mereka berharap kehidupan mereka membaik meski pandemi virus corona belum berakhir.

Sejak Kamis lalu, warga Muslim di kota Ramallah bersiap menyambut datangnya bulan suci Ramadan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Sejumlah pedagang mengatakan bisnis mereka terpuruk karena dampak virus corona sehingga membatasi kemampuan warga untuk berbelanja keperluan sehari-hari.

Pedagang kaki lima menjual kurma menjelang bulan puasa Ramadan di Kabul, Afghanistan, Rabu, 7 April 2021.
Pedagang kaki lima menjual kurma menjelang bulan puasa Ramadan di Kabul, Afghanistan, Rabu, 7 April 2021.

Yousef Jabareen, seorang pedagang sayur mengatakan, "Semoga Tuhan menolong orang-orang dalam bulan Ramadan tahun ini. Ramadan tahun lalu datang pada waktu yang sulit, dan bahkan orang-orang mengalami kondisi yang lebih sulit lagi tahun ini."

Warga Palestina, seperti umat Muslim lainnya di berbagai penjuru dunia, memiliki kebiasaan untuk berbelanja dalam jumlah besar untuk disimpan selama bulan puasa. Mereka membeli berbagai macam sayuran, buah, daging, dan minuman untuk hidangan berbuka puasa.

Umat Islam Bersiap Sambut Ramadan di Masa Pandemi
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:31 0:00

Anas Abu Khadejah, seorang pemilik toko jus buah, mengatakan, "Secara umum, situasi ekonomi di negara ini sangat buruk. Bukan hanya saya saja yang mengatakan demikian, namun 90 persen orang tidak memiliki uang untuk biaya hidup sehari-hari. Kini telah lebih dari setahun, kami menutup toko pada hari Jumat dan Sabtu. Itu sangat mempengaruhi perekonomian kami."

Lockdown ketat diberlakukan di Tepi Barat sejak akhir pekan. Semua bisnis non-esensial diharuskan tutup mulai pukul 7 malam hingga 6 pagi setiap hari.

Seorang petugas menggulung sajadah dari aula utama masjid menyusul peraturan baru pemerintah untuk mengatur jarak sosial dalam upaya menekan penyebaran virus COVID-19 di Rawalpindi, 5 April 2021, menjelang bulan suci Ramadan. (Foto: Aamir QURESHI / AFP).
Seorang petugas menggulung sajadah dari aula utama masjid menyusul peraturan baru pemerintah untuk mengatur jarak sosial dalam upaya menekan penyebaran virus COVID-19 di Rawalpindi, 5 April 2021, menjelang bulan suci Ramadan. (Foto: Aamir QURESHI / AFP).

Kegiatan serupa juga tergambar di kalangan Muslim di Kabul, Afghanistan. Namun mereka menyambut bulan ini dengan harap-harap cemas. Sejak beberapa tahun terakhir, kelompok pemberontak Taliban justru meningkatkan serangan mereka selama bulan Ramadan.

Seorang mahasiswa jurusan agama, Hamidullah Khan mendesak agar Taliban dan pemerintah dapat menciptakan perdamaian.

"Kami, warga Afghanistan berharap bahwa bulan Ramadan ini dapat memberikan pengampunan dan berkah, dua pihak yang beroposisi (pemerintah dan Taliban) seharusnya berusaha untuk perdamaian di bulan Ramadan, dan kita berharap, ini akan menjadi langkah menuju perdamaian yang berkelanjutan," jelasnya.

Aktivitas pembuat roti tradisional Afghanistan menjelang bulan puasa Ramadhan di Kabul, Afghanistan, 7 April 2021. (Foto: AP / Rahmat Gul)
Aktivitas pembuat roti tradisional Afghanistan menjelang bulan puasa Ramadhan di Kabul, Afghanistan, 7 April 2021. (Foto: AP / Rahmat Gul)

Di Kabul, pemilik toko, pembuat roti, dan penjual makanan berharap penjualan mereka meningkat karena orang-orang membeli lebih banyak makanan selama Ramadan.

Abdul Ali, pembuat roti yang sedang menyiapkan kue khusus untuk bulan Ramadan, mengatakan, "Kami menginginkan perdamaian, perdamaian di seluruh negeri. Perdamaian menciptakan lapangan pekerjaan dan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan warga. Dengan datangnya Ramadan, bisnis membaik.

Bulan suci Ramadan tahun ini dimulai pada tanggal 13 April dan akan terus berlangsung hingga perayaan Idul Fitri pada tanggal 12 Mei. [lj/ab]

XS
SM
MD
LG