Organisasi Kebudayaan PBB, UNESCO, mengatakan pameran mengenai sejarah Yahudi yang tadinya hendak dimulai pekan ini di Paris telah ditangguhkan hingga Juni.
Pameran itu bertema “Bangsa, Buku, Tanah – 3.500 Tahun Hubungan Bangsa Yahudi dengan Tanah Suci.”
UNESCO mengatakan 22 negara anggota mengatakan pameran itu dapat mengganggu pembicaraan perdamaian Israel-Palestina. Negara-negara Arab itu keberatan atas kata-kata dan gambar yang menyebut Israel sebagai negara Yahudi karena hubungan bersejarah Yudaisme dengan daerah itu.
Penduduk Palestina masih belum mengakui Israel sebagai tanah air Yahudi.
UNESCO menekankan bahwa pameran itu belum dibatalkan, hanya ditangguhkan. UNESCO mengatakan mereka sedang bekerja sama dengan Simon Wiesenthal Center, yang mengatur penyelenggaraan pameran itu, mengenai konteks kata-kata dan gambar yang terakhir.
UNESCO mengatakan mereka ingin mempromosikan penghormatan dan toleransi sementara badan itu memerangi semua bentuk rasialisme dan anti-Semitisme.
Pameran itu bertema “Bangsa, Buku, Tanah – 3.500 Tahun Hubungan Bangsa Yahudi dengan Tanah Suci.”
UNESCO mengatakan 22 negara anggota mengatakan pameran itu dapat mengganggu pembicaraan perdamaian Israel-Palestina. Negara-negara Arab itu keberatan atas kata-kata dan gambar yang menyebut Israel sebagai negara Yahudi karena hubungan bersejarah Yudaisme dengan daerah itu.
Penduduk Palestina masih belum mengakui Israel sebagai tanah air Yahudi.
UNESCO menekankan bahwa pameran itu belum dibatalkan, hanya ditangguhkan. UNESCO mengatakan mereka sedang bekerja sama dengan Simon Wiesenthal Center, yang mengatur penyelenggaraan pameran itu, mengenai konteks kata-kata dan gambar yang terakhir.
UNESCO mengatakan mereka ingin mempromosikan penghormatan dan toleransi sementara badan itu memerangi semua bentuk rasialisme dan anti-Semitisme.