Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan kesepakatan internasional mengenai program nuklir Iran berjalan dengan baik, dan walaupun ada kekhawatiran tentang pengembangan rudal balistik yang dilakukan oleh Iran dan berbagai sepak terjang negara itu di Timur Tengah, semua itu hendaknya ditangani sebagai isu terpisah.
Mogherini berkomentar demikian setelah pertemuan hari Kamis (11/1) di Brussels dengan menteri luar negeri Inggris, Perancis, Jerman, dan Iran untuk membahas perjanjian tahun 2015, yang membatasi program nuklir Iran di tengah-tengah adanya kekhawatiran bahwa negara itu mengembangkan senjata nuklir, dan sebagai imbalannya melonggarkan sanksi-sanksi keuangan terhadap Iran.
"Uni Eropa telah menyatakan posisinya yang sangat jelas mengenai kesepakatan nuklir seperti dinyatakan oleh ke-28 menteri negara anggota Uni Eropa pada bulan Oktober tahun lalu dan diulang kembali hari ini. Kesepakatan itu berhasil dengan baik. Mencapai tujuan utamanya yang berarti terus mengawasi program nuklir Iran secara ketat," tandas Mogherini.
Sementara, Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan, "Menekankan kembali ucapan kepala kebijakan luar negeri uni Eropa, Perancis sangat menghormati kesepakatan Wina. Kami menganggap kesepakatan non-proliferasi ini sangat penting dan tidak ada alternatif lain untuk itu."
Selama ini Iran berkeras program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif tidak muncul bersama para menteri luar negeri lainnya dalam jumpa pers itu, tetapi hari Rabu dia menyatakan dukungan pada perjanjian itu sementara menuduh Amerika melakukan kebijakan yang merusak.
Presiden Amerika Donald Trump dijadwalkan akan memutuskan hari Jumat ini apakah akan meneruskan dispensasi terhadap sanksi Amerika yang pernah diberlakukan untuk menekan Iran agar menghentikan semua program nuklirnya.
Perjanjian itu disepakati melalui resolusi Dewan Keamanan PBB dengan pemantaun yang dilaksanakan oleh Badan Energi Atom Internasional, yang telah menyatakan bahwa Iran mematuhi kesepakatan itu. [lt/my]