Para pemimpin bisnis dari Uni Eropa dan Inggris mendesak Perdana Menteri Inggris Theresa May hari Senin (13/11) untuk mempercepat pembicaraan seputar keluarnya Inggris dari Uni Eropa sementara ketidakpastian mengenai masa depan hubungan perdagangan mengancam bursa kerja dan investasi.
Para pemimpin bisnis Eropa mendesak Inggris untuk membuat proposal konkrit mengenai isu-isu terkait Brexit agar negosiasi bisa dilanjutkan. UE telah menolak untuk membahas perdagangan sebelum ada perjanjian mengenai kewajiban-kewajiban finansial Inggris, hak-hak warga negara dan perbatasan Irlandia.
Kelompok-kelompok industri dari Jerman, Prancis, Inggris dan negara UE lainnya mengirim perwakilan mereka ke London di tengah kekhawatiran bahwa waktu hampir habis untuk menjamin agar perdagangan senilai lebih dari 719 miliar dolar terus mengalir dengan lancar setelah Inggris meninggalkan blok itu pada bulan Maret 2019.
Mereka menghendaki periode transisi dimana Inggris tetap berada dalam pasar tunggal dan bea cukai Eropa supaya perusahaan-perusahaan bisa menyesuaikan diri dengan hubungan baru itu setelah Brexit. [vm/jm]
