Uni Eropa telah mendatangkan para peninjau pemilu ke Zimbabwe untuk pertama kalinya dalam 16 tahun sementara negara itu bersiap-siap menyelenggarakan pemilu pertama sejak merdeka tanpa pemimpin yang lama berkuasa Robert Mugabe.
Presiden Emmerson Mnangagwa, seorang mantan sekutu Mugabe yang memangku jabatan setelah Mugabe turun dari jabatan bulan November di bawah tekanan militer, telah mengundang puluhan peninjau untuk pemilu bersejarah tanggal 30 Juli itu.
Mnangagwa sedang berusaha berdialog dengan Barat untuk mencabut sanksi-sanksi yang telah diberlakukan terhadap negara itu selama bertahun-tahun. Pemilu Zimbabwe sebelumnya dicemari oleh tuduhan-tuduhan kekerasan dan kecurangan, dan Mugabe melarang kehadiran para peninjau Barat, dan menuduh mereka berat-sebelah.
Negara-negara Barat mengatakan pemilu yang layak dipercaya adalah kunci untuk pencabutan sanksi.
Wakil pemimpin Uni Eropa Mark Stevens mengatakan Uni Eropa akan mendatangkan 140 peninjau sebelum hari pemilu. Ia mengatakan mereka akan tetap berada disana sebagai persiapan akan kemungkinan dilangsungkannya pemilu babak kedua. [gp/ab]
