Uni Eropa telah meminta Arab Saudi menjelaskan penangkapan dan tuduhan yang dihadapi para aktivis perempuan. Uni Eropa mengatakan bahwa para tahanan itu harus diberi proses hukum dan hak membela diri, Reuters melaporkan.
Arab Saudi dalam beberapa bulan terakhir menangkapi beberapa perempuan aktivis, sebagian karena berkampanye untuk mendapat hak menyetir dan agar sistem kewalian lelaki di Kerajaan itu dihapus. Penahanan itu menimbulkan kericuhan diplomatik dengan Kanada karena Kanada menuntut supaya aktivis yang ditahan itu segera dibebaskan.
Sementara itu, juru bicara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan “Uni Eropa sudah melakukan hubungan yang konstruktif dengan Arab Saudi terutama seputar tuduhan yang ditimpakan pada para aktivis itu”.
Juru bicara itu menambahkan, “kami menekankan tentang relevansi peran para pembela HAM dan kelompok masyarakat madani dalam proses reformasi yang sedang dilakukan Kerajaan serta pentingnya menghormati aturan hukum bagi semua yang ditahan.”
Sabtu (11/8) pagi, Mogherini berbicara lewat telepon dengan menteri luar negeri Kanada Chrystia Freeland. Mereka sepakat meningkatkan kerja sama dalam bidang HAM dan bidang lain. [vm/al]
