Uni Eropa mendesak pihak berwenang Venezuela agar menghentikan penggunaan kekerasan terhadap pemrotes anti-pemerintah yang damai dan mengatakan Uni Eropa bersedia membantu negara itu menghadapi krisis politiknya.
Para menteri luar negeri Uni Eropa mengatakan dalam pernyataan hari Senin (15/5) bahwa kekerasan dan penggunaan paksaan tidak akan menyelesaikan krisis di negara tersebut.
Mereka mengatakan hak rakyat harus dihormati, termasuk hak berdemonstrasi dengan damai. Sangat penting bagi semua pihak menahan-diri dari tindak kekerasan.
Para menteri, yang mengadakan pertemuan di Brussels, mengatakan bahwa Uni Eropa “sepenuhnya berjanji membantu Venezuela untuk mencari solusi damai dan demokratis dan bersedia menggunakan semua sarananya yang mungkin untuk membantu."
Sedikitnya 38 orang tewas dan lebih dari 750 orang cedera dalam lebih sebulan kerusuhan. [gp]