Presiden Uni Eropa Herman van Rompuy Kamis (21/11) mengatakan konflik di Suriah tidak dapat diselesaikan melalui cara-cara militer dan Uni Eropa berupaya keras untuk menemukan solusi politik melalui perundingan.
Van Rompuy berbicara demikian setelah KTT Uni Eropa-China di Beijing, di mana Suriah dan isu-isu internasional lain dibahas. Ia mengatakan China, anggota tetap Dewan Keamanan PBB, memiliki peran dalam merumuskan tindakan-tindakan untuk meredakan konflik, seperti dalam hal penghancuran senjata kimia.
Uni Eropa telah mengeluarkan bantuan 2,68 miliar dolar sejak 2011 untuk para pengungsi dalam konflik yang telah menelantarkan jutaan orang itu. China telah dikritik karena menghalangi aksi lebih keras oleh PBB yang dapat mengarah pada disingkirkannya Presiden Suriah Bashar al-Assad. China juga telah memberikan bantuan kemanusiaan cukup banyak untuk korban konflik di Suriah.
Van Rompuy mengatakan ia dan Perdana Menteri China Li Keqiang telah membahas cara-cara untuk menjalankan peran bersama yang lebih aktif dalam memastikan pembangunan internasional guna mengurangi konflik.
Van Rompuy berbicara demikian setelah KTT Uni Eropa-China di Beijing, di mana Suriah dan isu-isu internasional lain dibahas. Ia mengatakan China, anggota tetap Dewan Keamanan PBB, memiliki peran dalam merumuskan tindakan-tindakan untuk meredakan konflik, seperti dalam hal penghancuran senjata kimia.
Uni Eropa telah mengeluarkan bantuan 2,68 miliar dolar sejak 2011 untuk para pengungsi dalam konflik yang telah menelantarkan jutaan orang itu. China telah dikritik karena menghalangi aksi lebih keras oleh PBB yang dapat mengarah pada disingkirkannya Presiden Suriah Bashar al-Assad. China juga telah memberikan bantuan kemanusiaan cukup banyak untuk korban konflik di Suriah.
Van Rompuy mengatakan ia dan Perdana Menteri China Li Keqiang telah membahas cara-cara untuk menjalankan peran bersama yang lebih aktif dalam memastikan pembangunan internasional guna mengurangi konflik.
