Sebuah laporan dari Badan Rusia yang dirilis Rabu (27/4), mengatakan Rusia telah melancarkan kampanye besar-besaran lewat kementeriannya, perusahaan-perusahaannya, dan media pro-Kremlin untuk mempromosikan vaksin virus corona Sputnik V dan menyebarkan berita palsu bahwa pihak Barat dan Uni Eropa berusaha menjelek-jelekkan vaksin Rusia.
Laporan ini, yang disusun oleh cabang komunikasi strategik dari badan tindakan eksternal Uni Eropa, pada dasarnya Kementerian Luar Negeri blok Eropa itu, mengatakan, sebagian dari kampanye Rusia itu ditujukan untuk menyebarkan keragu-raguan dengan Badan Obat-Obatan Eropa (European Medicines Agency/EMA).
EMA adalah badan yang meregulasi vaksin dan obat yang boleh dipasarkan di Uni Eropa, dan telah melakukan kajian yang masih berlangsung atas Sputnik V. Sejauh ini EMA belum memberikan persetujuan bagi penggunaan vaksin Sputnik V itu.
“Kampanye Rusia untuk mempromosikan vaksin Sputnik V telah dipercepat dan dikembangkan sebagai pendekatan menyeluruh oleh pemerintah, termasuk pejabatnya, badan usaha milik negara-nya, dan media pemerintah dalam bentuk intervensi yang berlangsung setiap hari,” kata laporan itu.
Dana Investasi Langsung Rusia, sebuah lembaga keuangan Rusia yang mendanai Sputnik V dan bertanggung jawab atas pemasarannya di luar negeri, tidak menanggapi ketika diminta komentarnya.
Bulan lalu, Kremlin menolak tuduhan serupa dari pejabat Amerika dan mengatakan, Rusia tidak pernah terlibat dalam kampanye dis-informasi yang menyasarkan vaksin COVID-19 negara lain. [ps]