Sebuah koalisi yang terdiri lebih dari 100 kelompok warga Amerika keturunan Asia telah meminta dua lembaga federal untuk menyelidiki tiga universitas Ivy League, karena dituduh melakukan diskriminasi terhadap warga Amerika keturunan Asia dalam proses penerimaan mahasiswa.
Koalisi Amerika keturunan Asia bagi Pendidikan itu mengirim surat keluhan Senin ke Kantor Urusan Hak Sipil Departemen Pendidikan dan Departemen Kehakiman Amerika, meminta mereka untuk menyelidiki Brown University, Dartmouth College, dan Yale University.
Keluhan tersebut menuduh jumlah warga Amerika keturunan Asia di Brown University dan Yale University tidak berubah dalam 20 tahun terakhir, dan di Dartmouth University selama lebih dari 10 tahun belakangan karena "kuota ras dan pembatasan yang sangat memberatkan para pelamar warga Amerika keturunan Asia."
Persentase keturunan Asia tetap, menurut koalisi itu, meskipun jumlah mahasiswa Amerika keturunan Asia yang memenuhi syarat telah "meningkat secara dramatis " selama dua dekade terakhir.
Koalisi tersebut menghendaki kedua lembaga- federal itu meminta - ketiga perguruan menghentikan atau membatasi penggunaan - ras dan subjektif dalam melakukan penerimaan, dan mempublikasikan kualifikasi yang harus dipenuhi para pelamar.
Menanggapi keluhan itu, Yale University mengatakan - kualifikasi akademis "bukan satu-satunya syarat penentu untuk penerimaan mahasiswa." Sedang Dartmouth University menjelaskan pihaknya mempertimbangkan keseluruhan pribadi pelamar dalam menyaring pelamar.
Ini merupakan yang terbaru dari serangkaian keluhan - yang dilontarkan warga Amerika keturunan Asia terhadap beberapa perguruan pilihan.- Departemen Pendidikan tidak pernah menemukan bukti bahwa ketiga perguruan itu sengaja melakukan diskriminasi. [sp]