Tautan-tautan Akses

Universitas Stanford Kembangkan Robot Mirip Serangga untuk Jelajahi Mars


ReachBot, robot inovatif mirip serangga dengan kaki yang dapat diperpanjang yang dirancang untuk beradaptasi menjelajahi medan menantang seperti di Mars (courtesy: Marco Pavone/NASA.gov)
ReachBot, robot inovatif mirip serangga dengan kaki yang dapat diperpanjang yang dirancang untuk beradaptasi menjelajahi medan menantang seperti di Mars (courtesy: Marco Pavone/NASA.gov)

Sejumlah peneliti di Universitas Stanford, California, sedang mengembangkan robot inovatif mirip serangga dengan kaki yang dapat diperpanjang yang dirancang untuk beradaptasi dan menjelajahi medan menantang di Bulan dan bahkan Mars.

Namanya, ReachBot. Sesuai namanya, robot itu bisa bergerak seperti serangga yang bisa bergerak ke sani-sini dengan cekatan.

Robot tersebut dapat memindai sekelilingnya untuk mengidentifikasi titik-titik yang dapat digenggam pada permukaan berbatu, mirip dengan mekanisme tangan serangga yang memiliki banyak jari. Kemampuannya ini memungkinkan ReachBot menjelajahi tempat-tempat yang saat ini sering dianggap berada di luar jangkauan.

ReachBot sedang dikembangkan oleh Lab Biomimetik dan Manipulasi Cekatan di Universitas Stanford. Mark Cutkosky adalah dosen teknik mesin yang terlibat langsung dalam pengembangannya,

"Jadi, tujuan akhirnya, setidaknya untuk eksplorasi planet, ReachBot dapat bergerak ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi robot sebelumnya."

Universitas Stanford Kembangkan Robot Mirip Serangga untuk Penjelajahan di Mars
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:01 0:00

Sebelum dapat digunakan untuk menjelajahi gua-gua di Bulan atau Mars, para peneliti sudah menguji prototipe ReachBot di Gurun Mojave California. Hasilnya, menjanjikan.

Robot penjelajah gua ini dilengkapi dengan sensor dan perencana kontak sebelum gerak (contact before motion), yang memungkinkannya memindai lingkungan sekitar dan mengidentifikasi fitur-fitur yang dapat dicekal pada permukaan berbatu.

Cutkosky menjelaskan ide di balik desain tersebut. "ReachBot, sebagian, terinspirasi oleh hewan seperti daddy longlegs, atau laba-laba kaki panjang, yang memiliki tubuh sangat kecil dan kaki atau anggota badan yang sangat panjang," jelasnya.

Karena begitu panjangnya, kaki-kaki itu dapat menjangkau dan meraih sisi gua dengan aman, lalu memanipulasi diri untuk menempel, menarik, dan memanjang secara bergantian.

Marco Pavone, dosen Aeronotika dan Astronika di Universistas Stanford, yang juga terlibat dalam penelitian itu, sangat bangga dengan karya timnya.

“Tujuan dari ReachBot adalah untuk mengembangkan robot yang dapat mengakses lingkungan ekstrem di planet lain seperti Mars atau Bulan, yang biasanya tidak dapat dijangkau oleh robot karena medannya sangat curam atau menjorok atau karena sistem mobilitas tradisional robot seperti yang berbasis di atas roda tidak berfungsi dengan baik lagi. Jadi ReachBot menyediakan teknologi yang benar-benar berbeda di mana kami menggunakan kembali kaki yang dapat diperpanjang sebagai alat untuk dapat menangkap objek yang sangat jauh guna memberikan penahan dan mobilitas." [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG