Menara Eiffel ditutup hari Jumat (24/1) sementara serikat-serikat buruh Perancis mengadakan aksi mogok dan unjuk rasa terbaru di berbagai penjuru negara itu. Pada hari yang sama, pemerintah mengungkapkan rancangan undang-undang mengenai penataan ulang sistem pensiun nasional. Legislasi itu telah menimbulkan perpecahan pendapat yang besar.
Para pelancong menghadapi gangguan baru di stasiun-stasiun kereta regional maupun di stasiun kereta bawah tanah Paris, pada aksi mogok yang memasuki hari ke-50 berturut-turut. Sejumlah sekolah dan layanan publik juga menghadapi aksi mogok. Menara Eiffel ditutup, sementara istana Versailles dan Museum Louvre memperingatkan para pengunjung mengenai kemungkinan adanya gangguan dalam kunjungan mereka.
Jumlah pekerja yang mogok dan kereta yang dihentikan layanannya berkurang cukup banyak pekan ini setelah pemerintah membuat sejumlah konsesi. Tetapi serikat-serikat buruh berharap aksi mereka Jumat ini (24/1) akan menghidupkan kembali tentangan terhadap reformasi yang diusulkan Presiden Emmanuel Macron.
Para aktivis serikat pekerja berkumpul di bagian timur Paris hari Jumat (24/1) dan berpawai melalui kota-kota lainnya, dengan harapan akan menggagalkan rencana perombakan itu.
Tetapi pemerintah Macron melanjutkan rencana itu, dengan menyampaikannya dalam rapat kabinet,Jumat (24/1). Legislasi itu kemudian akan diajukan ke parlemen, di mana partai tengah pimpinan Macron memiliki mayoritas besar dan dipastikan akan menyetujuinya. [uh/lt]
