Tautan-tautan Akses

Untuk Pertama Kali, Kargo India menuju Uzbekistan Diangkut Melalui Pakistan dan Afghanistan


Seorang pekerja menurunkan kentang-kentang dari Afghanistan yang baru tiba Pusat Kargo Termez di dekat Kota Termez, 800 km dari Tashkent, Uzbekistan, pada 18 Oktober 2021. (Foto: AFP/Vyacheslav Oseledko)
Seorang pekerja menurunkan kentang-kentang dari Afghanistan yang baru tiba Pusat Kargo Termez di dekat Kota Termez, 800 km dari Tashkent, Uzbekistan, pada 18 Oktober 2021. (Foto: AFP/Vyacheslav Oseledko)

Seorang pedagang di India telah mengekspor barang-barang komersial ke Uzbekistan, yang wilayahnya terkurung oleh daratan.

Pengiriman tersebut untuk pertama kalinya dikirim melalui wilayah Pakistan dan Afghanistan yang kini dikuasai Taliban dalam aktivitas perdagangan penting yang menandai terhubungnya keempat negara tersebut.

Truk-truk yang membawa 140 ton kargo, sebagian besar berisi gula dari India, berangkat dari Kabul pada Rabu (16/3) menuju ibu kota Uzbekistan, Tashkent, kata juru bicara Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Taliban.

Maulana Zaheer mengatakan kepada VOA bahwa pengiriman barang itu tiba di ibu kota Afghanistan sehari sebelumnya dari Pakistan melalui penyeberangan perbatasan kedua negara di Torkham. Kementerian itu mengadakan upacara khusus untuk memfasilitasi transit barang-barang India, menyebutnya sebagai langkah besar untuk mengubah Afghanistan menjadi penghubung perdagangan utama antara wilayah Asia Tengah dan Selatan.

Kargo komersial tersebut berasal dari Mumbai, India, dan diangkut melalui pelabuhan Karachi di Pakistan awal bulan ini sebelum diangkut dengan truk ke importirnya di Uzbekistan di bawah perjanjian perdagangan transit bilateral yang baru-baru ini ditandatangani antara Pakistan dan Uzbekistan, kata seorang pejabat Pakistan kepada VOA.

Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev menandatangani perjanjian tersebut berikut beberapa dokumen lainnya dalam kunjungan resmi selama dua hari ke ibu kota Pakistan, Islamabad, pada awal Maret lalu.

Otoritas Taliban terikat untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan itu karena Uzbekistan, seperti Afghanistan yang terkurung oleh wilayah daratan, juga memiliki hak mengakses pelabuhan Pakistan untuk melakukan perdagangan internasional, tambah pejabat tersebut.

Di bawah pengaturan bilateral yang dikenal sebagai Perjanjian Perdagangan Transit Afghanistan-Pakistan (APTTA), pedagang Afghanistan diizinkan untuk mengekspor barang-barang mereka ke India melalui jalur darat, udara dan laut Pakistan, tetapi mereka hanya dapat mengimpor barang-barang India melalui pelabuhan laut karena hubungan yang tegang antara Islamabad dan New Delhi.

Namun, Pakistan baru-baru ini mengizinkan India menggunakan jalur daratnya untuk dilewati kendaraan yang mengangkut 50.000 ton gandum yang telah disumbangkan New Delhi sebagai bantuan kemanusiaan ke Afghanistan, di mana jutaan orang menghadapi kelaparan akut. [lt/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG