Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan berpartisipasi dalam KTT NATO di Madrid yang digelar pada Selasa (28/6) dan Rabu (29/6). Hal tersebut mencerminkan apa yang dikatakan para pakar sebagai perluasan peran global Seoul dalam menghadapi ancaman dari China, Rusia dan Korea Utara.
Korea Selatan bukan merupakan anggota NATO. Negara tersebut diundang sebagai negara mitra untuk menghadiri pertemuan puncak aliansi militer yang terdiri dari 30 negara itu. Negara Asia Pasifik lainnya yang diundang adalah Australia, Jepang, dan Selandia Baru.
Yoon adalah presiden Korea Selatan pertama yang berpartisipasi dalam KTT tersebut. Perjalanan Yoon ke Madrid adalah perjalanan luar negeri pertamanya sejak ia dilantik sebagai presiden pada Mei lalu.
Bruce Klinger, peneliti senior untuk Asia Timur Laut di Heritage Foundation, mengatakan, "Partisipasi Yoon dalam KTT NATO mencerminkan kesediaan pemerintahannya untuk memperluas peran Korea Selatan dalam urusan regional dan internasional."
Dalam pidato pelantikan pada 10 Mei, Yoon mengatakan bahwa tujuan kebijakan luar negerinya adalah menjadikan Korea Selatan sebagai "negara penting global" dengan memperkuat kerja sama dengan negara-negara yang mempunyai tujuan yang sejalan untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi liberal tentang kebebasan, perdamaian dan kemakmuran.
Seoul juga akan mendirikan misi diplomatik untuk NATO di markas besarnya di Brussel. Korea Selatan adalah satu-satunya dari empat negara mitra Asia Pasifik yang diundang ke KTT itu yang belum mempunyai kantor misi diplomatik. [ka/rs]
Forum