“Untuk mengenal saya, Anda harus terbang bersama saya. Karena di udaralah tempat saya tinggal,” tutur Ryan Bingham yang diperankan George Clooney dalam Up In The Air. Ryan adalah sosok yang selalu bepergian dengan pesawat terbang, dari kota ke kota di AS untuk pekerjaannya. Ryan adalah seorang eksekutif dengan pekerjaan yang terbilang sulit dilakukannya, yaitu memutuskan hubungan pekerjaan dengan karyawan-karyawan di tengah masa resesi ini.
Namun, Ryan sangat mahir dalam pekerjaannya dan justru menikmati keharusan untuk selalu bepergian. Ia mengaku paling bahagia jika sedang terbang dan rileks di kabin penumpang kelas satu.
Namun tiba-tiba rutinitas Ryan dalam pekerjaannya memecat orang terganggu ketika berkenalan dengan Alex, eksekutif wanita yang juga senang menikmati terus-menerus bepergian dengan pesawat terbang karena tuntutan pekerjaannya. Kepada VOA, aktris Vera Farmiga yang berperan sebagai Alex mendeskripsikan rasa ketertarikan yang sangat kuat yang tumbuh dalam hubungan antara Ryan dan Alex. “Mereka cocok dalam berbagai tingkatan. Ada daya tarik fisik. Ada daya tarik psikologis,” ujar Vera.
Film ini mengajak penonton memikirkan kembali konsep hubungan romantis antara pria dan wanita, apa yang dianggap lazim dan tidak lazim. Hubungan Ryan dan Alex yang kasual tapi sangat mendalam boleh jadi membuat konsep hubungan romantis yang biasa tak lagi berlaku.
Walaupun salah satu fokus film ini adalah mengenai hubungan antara Ryan dan Alex, Clooney menepis anggapan film ini adalah sebuah romantic comedy. “Menurut saya ini adalah sebuah komedi, yang sekaligus juga sedih. Film ini tidak romantis, tapi banyak membahas mengenai romantisme,” tutur Clooney.
Selain mereka berdua, Up In The Air juga menghadirkan karakter Natalie, yang dimainkan dengan spektakuler oleh pendatang baru Anna Kendrick. Tokoh Natalie digambarkan sebagai wanita muda rekan seprofesi Ryan yang masih naif, baru lulus kuliah dan penuh semangat mengubah dunia.
Begitu Anna Kendrick mendapat peran ini, yang pertama orang tanyakan adalah apakah ia melakukan adegan berciuman dengan Clooney. Anna mengatakan itu menunjukkan bahwa perannya, sebagai wanita muda dan cerdas, yang memiliki masalah sendiri tanpa harus terkait secara romantik dengan peran utama, amat langka.
Jason Reitman, sutradara yang juga menggarap film Juno, menyutradarai film Up In The Air ini. Menurutnya, salah satu daya tarik film ini adalah relevansinya dengan kondisi perekonomian saat ini. Walaupun ironisnya, pada saat Jason mulai menulis skenarionya tujuh tahun lalu, perekonomian justru sedang tumbuh pesat.
Jason sangat teliti dalam melakukan riset mengenai pemutusan hubungan kerja. Ia mewawancarai orang biasa yang kehilangan pekerjaan mereka karena perekonomian yang baru. Namun, Jason menekankan filmnya bukan tentang PHK, melainkan tentang usaha manusia untuk melengkapi hidupnya, baik melalui hubungan dengan orang lain, seperti dalam sub-plot hubungan Ryan dan Alex, maupun dengan cita-cita seperti digambarkan dalam tokoh Natalie dan orang-orang yang ia dan Ryan harus PHK.
Up In The Air yang mulai diputar di bioskop-bioskop Amerika sejak Natal 2009, meraup berbagai nominasi Academy Awards, termasuk untuk film terbaik, aktor terbaik bagi Clooney dan aktris pendukung wanita terbaik bagi Anna Kendrick.
