Upaya untuk membobol database pemilih Komite Nasional Partai Demokrat (DNC) telah digagalkan, kata seorang pejabat partai Demokrat, Rabu (22/8). Upaya pembobolan terjadi dua tahun setelah pelaku Rusia membuat kacau partai itu dengan meretas komputer dan memfasilitasi perilisan puluhan ribu email di tengah pemilu presiden.
Sebuah perusahaan keamanan web yang menggunakan kecerdasan buatan mengungkap upaya itu dan DNC diberitahu pada Selasa (21/8), seperti diberitakan Associated Press.
Peretas membuat halaman login palsu untuk mengumpulkan nama dan kata sandi pengguna untuk mendapatkan akses arsip pemilih Partai Demokrat, kata seorang pejabat partai.
Arsip tersebut berisi informasi mengenai puluhan juta pemilih.
Upaya itu dengan cepat digagalkan dengan menangguhkan akun penyerang, dan tidak ada informasi yang berhasil diperoleh, kata pejabat itu. FBI juga telah diberitahu mengenai upaya peretasan tersebut.
Pada pengarahan keamanan pemilu, Rabu, Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen mengatakan tanggapan cepat terhadap percobaan peretasan DNC menunjukkan sistem itu berfungsi "dan bahwa berbagai entitas memahami siapa yang harus dihubungi," katanya.[my]
