Senat Uruguay diperkirakan akan meloloskan sebuah RUU hari Selasa (10/12) dan membuat negara Amerika Selatan itu yang pertama di dunia melegalkan produksi dan penjualan ganja di bawah pengawasan pemerintah.
Majelis rendah Kongres Uruguay telah meloloskan RUU perintis itu, yang dipastikan akan dengan mudah lolos di Senat karena koalisi berkuasa menguasai majelis rendah dan tinggi.
RUU itu akan mengesahkan produksi, penyaluran dan penjualan ganja; mengijinkan orang menanam ganja dalam skala kecil; dan menyediakan ganja bagi konsumen – semuanya dibawah pengawasan pemerintah.
RUU ini adalah prakarsa Presiden Jose Mujica – bekas gerilyawan sayap kiri berusia 78 tahun yang mengakui bahwa pendekatan ini adalah sebuah eksperimen – mengatakan secara pribadi ia tidak menyukai ganja dan belum pernah menghisapnya.
Upaya Uruguay untuk memberantas penyelundupan narkoba dipantau cermat di Amerika Selatan, di mana legalisasi sejumlah produk narkoba semakin dianggap para pemimpin regional sebagai cara yang mungkin untuk mengakhiri kekerasan akibat perdagangan narkoba.
Majelis rendah Kongres Uruguay telah meloloskan RUU perintis itu, yang dipastikan akan dengan mudah lolos di Senat karena koalisi berkuasa menguasai majelis rendah dan tinggi.
RUU itu akan mengesahkan produksi, penyaluran dan penjualan ganja; mengijinkan orang menanam ganja dalam skala kecil; dan menyediakan ganja bagi konsumen – semuanya dibawah pengawasan pemerintah.
RUU ini adalah prakarsa Presiden Jose Mujica – bekas gerilyawan sayap kiri berusia 78 tahun yang mengakui bahwa pendekatan ini adalah sebuah eksperimen – mengatakan secara pribadi ia tidak menyukai ganja dan belum pernah menghisapnya.
Upaya Uruguay untuk memberantas penyelundupan narkoba dipantau cermat di Amerika Selatan, di mana legalisasi sejumlah produk narkoba semakin dianggap para pemimpin regional sebagai cara yang mungkin untuk mengakhiri kekerasan akibat perdagangan narkoba.