Pemilik usaha kecil kini bersikukuh tidak akan mengambil lebih banyak pinjaman, meskipun mereka optimis akan masa depan.
Inilah temuan dari laporan kredit usaha kecil yang dirilis minggu lalu oleh 12 bank regional di seluruh Amerika yang berada di bawah Bank Sentral Amerika.
Laporan yang didasarkan pada survei bisnis tahun 2016 itu memperoleh temuan, sekitar tiga perempat pemilik perusahaan menggunakan dana pribadi ketika bisnis mereka membutuhkan uang tunai, dan bukan mencari pembiayaan lain – termasuk pinjaman. Hanya 19% perusahaan yang berharap bisa menaikkan tingkat utang mereka tahun ini, atau turun 34% dibanding tahun 2016.
Jumlah perusahaan yang mengupayakan pembiayaan tahun 2016 sedikit berubah dibanding tahun sebelumnya, yaitu 45% banding 46%. Tetapi sebagian besar perusahaan mengupayakan pembiayaan yang moderat: 55% menginginkan pinjaman 100 ribu dolar atau kurang, dan tiga perempat menginginkan pinjaman 250 ribu dolar atau kurang.
Survei itu menanyakan alasan perusahaan-perusahaan untuk tidak mengupayakan pembiayaan dari luar. Hampir setengah mengatakan mereka telah memiliki dana yang cukup, sementara 27% mengatakan tidak ingin dibebani utang. Tujuh belas persen tidak mengajukan permohonan kredit karena memperkirakan akan ditolak.
Laporan ini menemukan tingkat optimisme usaha kecil pada tahun 2016 sama dengan tahun 2015, di mana 61% berharap pendapatan mereka akan tumbuh dan hampir 40% berharap bisa mempekerjakan lebih banyak pekerja.
Survei ini sejalan dengan survei-survei lain yang dilakukan bank dan kelompok advokasi usaha kecil dalam beberapa bulan ini yang menunjukkan pemilik bisnis lebih optimis, tetapi tidak mengajukan permohonan kredit secara signifikan. Banyak usaha yang bangkrut karena besarnya jumlah utang semasa dan pasca resesi, dan sekarang ingin mencegah situasi dimana mereka tidak mampu melunasi utang mereka. [em/jm]