Gempuran dahsyat mengguncang pinggiran kota Donetsk yang merupakan kubu pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur, hari Senin (27/10), sehari setelah negara itu menyelenggarakan pemilu parlemen.
Kantor walikota Donetsk mengatakan, "tembakan kuat terdengar dari ledakan dan senjata-senjata berkaliber tinggi." Ketegangan tetap tinggi di wilayah itu, meskipun dicapai gencatan senjata antara Ukraina dan pemberontak separatis pro-Rusia. Hampir tiga juta pemilih di Ukraina timur tidak dapat memberikan suara mereka dalam pemilu parlemen hari Minggu itu.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan, survei pemungutan suara menunjukkan dukungan kuat bagi usahanya untuk mendesakkan reformasi demokrasi dan hubungan lebih erat dengan Uni Eropa. Dua survei menunjukkan Blok Petro Poroshenko dan partai-partai pro-Eropa lainnya mendominasi pemilu tersebut.
Poroshenko berterimakasih kepada para pemilih yang mendukung apa yang disebutnya "gerakan reformasi demokrasi yang mayoritas pro-Ukraina dan pro-Eropa."
Angket-angket pemungutan suara menunjukkan blok Poroshenko memperoleh 23 persen suara, dan partai PM Arseniy Yatsenyuk Fron Rakyat dengan 21 suara.