Tautan-tautan Akses

Usulan Turki untuk Minyak Suriah Bikin Pasukan Kurdi Khawatir


Pompa angguk di lapangan minyak Rumeilan di Provinsi Qamishli, Suriah, 11 Desember 2013.
Pompa angguk di lapangan minyak Rumeilan di Provinsi Qamishli, Suriah, 11 Desember 2013.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya mengatakan pendapatan minyak Suriah harus digunakan untuk membangun kembali negara yang dilanda perang itu.

Pernyataan itu meningkatkan kekhawatiran di antara pasukan Kurdi, yang mengendalikan sebagian besar ladang minyak di Suriah timur, bahwa rencana Turki itu bisa mengancam kehadiran mereka sendiri.

Erdogan pekan lalu mengatakan kepada wartawan ia telah mengusulkan gagasan itu kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Dibantu pendapatan minyak yang dihasilkan di sana, kita bisa memulai sisi pembangunan, jika Anda memberikan dukungan dalam hal pembiayaan. Mari kita bangun Suriah yang hancur. Putin mengatakan itu mungkin terjadi, ” kata Presiden Turki itu, merujuk pada percakapan sebelumnya yang dilakukannya dengan Putin.

Erdogan menyebut kota-kota Suriah, Qamishli di timur laut dan Deir al-Zour di timur, sebagai dua wilayah dengan cadangan minyak berlimpah.

Kedua wilayah berada di bawah kendali Pasukan Demokrat Suriah (SDF), aliansi militer pimpinan-Kurdi yang telah menjadi mitra utama AS dalam perang melawan kelompok teror ISIS.

Pejabat SDF mengatakan Turki sudah lama berencana untuk menjangkau daerah-daerah yang kaya minyak di bagian timur Suriah. [my/pp]

XS
SM
MD
LG