NEW DELHI, INDIA —
Pertarungan pemilu India telah berpindah ke jantung negara itu, yang akan berperan penting dalam penentuan nasib politik Partai Kongres yang berkuasa, saingan utamanya, Partai Bharatiya Janata, serta partai baru, Aam Aadmi.
Tersebar di 14 negara bagian dan wilayah yang mencakup kira-kira 110 juta pemilih, pemilu hari Kamis (10/4) merupakan putaran besar pertama yang akan menentukan 91 kursi parlemen.
Tapi tidak ada yang lebih penting dibandingkan Uttar Pradesh yang padat penduduknya, di mana surat suara ditentukan di wilayah barat. Negara bagian India utara itu memiliki 80 wakil diantara ke-543 anggota parlemen dan terkenal sebagai jalur penentu untuk meraih kekuasaan di ibukota India.
Partai Bharatiya Janata, yang memimpin kampanye besar-besaran untuk menggeser Partai Kongres yang berkuasa, tampaknya telah mengumpulkan dukungan besar di Uttar Pradesh.
B.G. Verghese komentator politik di kelompok independen Pusat Penelitian Kebijakan di New Delhi mengatakan, "Partai Bharatiya Janata tidak terlalu sukses dalam pemilu lalu, dan mereka harus menambah dukungan di sini jika ingin meraih posisi pemerintahan. Jika mereka gagal di sini dengan alasan apapun , itu akan menjadi pukulan berat karena tidak banyak tempat lainnya di mana mereka dapat menambah jumlah dukungan suara."
Selagi isu pembangunan dan lapangan pekerjaan muncul sebagai isu utama kampanye, di beberapa tempat, seperti di Muzaffarnagar, faktor lainnya seperti agama juga berperan penting.
Analis politik mengatakan ketegangan sektarian di sini telah dieksploitasi oleh semua partai politik. Partai regional yang memerintah di Uttar Pradesh, Partai Samajwadi, menarik kaum Muslim, banyak dari mereka khawatir tentang Partai Bharatiya Janata yang condong Hindu nasionalis. Sementara itu, para pemimpin Partai Bharatiya Janata mendapat dukungan dari para pemilih Hindu di daerah ini, yang memicu tuduhan dari lawan politik bahwa partai tersebut telah memecah belah.
Pemilu hari Kamis juga berlangsung ibukota New Delhi, di mana sebuah partai politik baru muncul dengan landasan anti-korupsi, Partai Aam Aadmi, mereka menghadapi ujian utama. Setelah membuat debut mengesankan dalam pemilu lokal Delhi, partai itu kini berusaha memikat pemilih dalam panggung politik nasional.
Tapi para pengamat politik mengatakan banyak pemilih yang kecewa dengan kepemimpinan singkat yang kontroversial selama 49 hari di Delhi. Mereka mengatakan kinerja buruk di New Delhi bisa memudarkan masa depan politik Partai Aam Aadmi.
Masih ada enam putaran pemungutan suara lagi sebelum pemilu 12 Mei. Hasilnya akan dihitung 16 Mei. Jajak pendapat memperkirakan Partai Bharatiya Janata akan merebut kursi terbanyak, sementara Partai Kongres yang berkuasa akan menderita kekalahan besar.
Tersebar di 14 negara bagian dan wilayah yang mencakup kira-kira 110 juta pemilih, pemilu hari Kamis (10/4) merupakan putaran besar pertama yang akan menentukan 91 kursi parlemen.
Tapi tidak ada yang lebih penting dibandingkan Uttar Pradesh yang padat penduduknya, di mana surat suara ditentukan di wilayah barat. Negara bagian India utara itu memiliki 80 wakil diantara ke-543 anggota parlemen dan terkenal sebagai jalur penentu untuk meraih kekuasaan di ibukota India.
Partai Bharatiya Janata, yang memimpin kampanye besar-besaran untuk menggeser Partai Kongres yang berkuasa, tampaknya telah mengumpulkan dukungan besar di Uttar Pradesh.
B.G. Verghese komentator politik di kelompok independen Pusat Penelitian Kebijakan di New Delhi mengatakan, "Partai Bharatiya Janata tidak terlalu sukses dalam pemilu lalu, dan mereka harus menambah dukungan di sini jika ingin meraih posisi pemerintahan. Jika mereka gagal di sini dengan alasan apapun , itu akan menjadi pukulan berat karena tidak banyak tempat lainnya di mana mereka dapat menambah jumlah dukungan suara."
Selagi isu pembangunan dan lapangan pekerjaan muncul sebagai isu utama kampanye, di beberapa tempat, seperti di Muzaffarnagar, faktor lainnya seperti agama juga berperan penting.
Analis politik mengatakan ketegangan sektarian di sini telah dieksploitasi oleh semua partai politik. Partai regional yang memerintah di Uttar Pradesh, Partai Samajwadi, menarik kaum Muslim, banyak dari mereka khawatir tentang Partai Bharatiya Janata yang condong Hindu nasionalis. Sementara itu, para pemimpin Partai Bharatiya Janata mendapat dukungan dari para pemilih Hindu di daerah ini, yang memicu tuduhan dari lawan politik bahwa partai tersebut telah memecah belah.
Pemilu hari Kamis juga berlangsung ibukota New Delhi, di mana sebuah partai politik baru muncul dengan landasan anti-korupsi, Partai Aam Aadmi, mereka menghadapi ujian utama. Setelah membuat debut mengesankan dalam pemilu lokal Delhi, partai itu kini berusaha memikat pemilih dalam panggung politik nasional.
Tapi para pengamat politik mengatakan banyak pemilih yang kecewa dengan kepemimpinan singkat yang kontroversial selama 49 hari di Delhi. Mereka mengatakan kinerja buruk di New Delhi bisa memudarkan masa depan politik Partai Aam Aadmi.
Masih ada enam putaran pemungutan suara lagi sebelum pemilu 12 Mei. Hasilnya akan dihitung 16 Mei. Jajak pendapat memperkirakan Partai Bharatiya Janata akan merebut kursi terbanyak, sementara Partai Kongres yang berkuasa akan menderita kekalahan besar.
