Utusan khusus presiden Afghanistan mengungkapkan harapannya, Rabu (9/1), bahwa perang yang telak mengoyak negara itu selama lebih dari 17 tahun dan membuat AS mengeluarkan dana sekitar 1 triliun dolar akan berakhir tahun 2019.
Meski demikian, Mohammad Omer Daudzai, juga mengingatkan bahwa perdamian tidak akan tercipta sebelum Taliban, yang telah melangsungkan sejumlah putaran pembicaraan dengan utusan khusus Washington Zalmay Khalilzad, sepakat untuk melangsungkan pembicaraan langsung dengan pemerintah Afghanistan.
“Kami menyebut 2019 sebagai tahun perdamaian bagi Afghanistan,'' kata Daudzai menegaskan keoptimisannya dalam wawancara dengan kantor berita The Associated Press.
Taliban selama ini menolak berbicara langsung dengan Kabul meski ada tekanan dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan bahkan Pakistan, di mana Washington mengatakan kepemimpinan Taliban berkantor pusat.
Sebagai tanggapannya, Washington menghentikan untuk sementara aliran dana ratusan juta dolar ke Pakistan untuk Dana Dukungan Koalisi yang yang dibayar AS untuk mitra-mitranya dalam perang melawan teror.
Presiden Donald Trump berulangkali mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pakistan, dan menuduh Islamabad melindungi kelompok militan itu. Pakistan membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa pengaruh negara itu terhadap Taliban telah dilebih-lebihkan. [ab]