Duta besar Inggris untuk Israel, Matthew Gould, mengatakan bahwa pemungutan suara parlemen Inggris untuk mengakui sebuah negara Palestina, menunjukkan beralihnya pandangan masyarakat yang berubah di Inggris terhadap Israel.
Gould mengatakan kepada Radio Israel, hari Selasa (14/10), pemungutan suara simbolis di Majelis Rakyat itu mencerminkan pandangan terhadap Israel seusai perang di Gaza, yang menewaskan lebih dari 2.100 warga Palestina, yang mayoritasnya warga sipil, dan lebih dari 70 orang Israel, yang mayoritasnya tentara.
Kementerian Luar Negeri Israel menanggapi hal tersebut dengan mengatakan pemungutan suara itu merongrong peluang terciptanya perdamaian karena berdirinya negara Palestina seharusnya dihasilkan dari perundingan dengan Israel.
PM Inggris David Cameron dan para pemimpin pemerintahan lainnya bersikap ‘abstain’ dari pemungutan suara hari Senin itu.