Kantor berita Reuters melaporkan, Wakil Perdana Menteri Jepang, Taro Aso, mengukuhkan pemberian bantuan keuangan baru bagi Burma, hari Jumat (4/1). Pengukuhan tersebut dinyatakan sewaktu ia berkunjung ke sebuah zona industri di Burma, menggarisbawahi kian pentingnya negara yang semula terkucil itu, sebagai mitra ekonomi.
Taro Aso, yang juga menjabat sebagai menteri keuangan Jepang, memilih Burma untuk lawatan pertamanya ke luar negeri, hanya sepekan setelah memangku jabatan barunya itu.
Kunjungannya itu membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan Jepang dalam memperoleh akses istimewa ke Burma, sementara pesaing negara-negara Barat bergerak lamban setelah memberlakukan sanksi selama bertahun-tahun.
Perusahaan-perusahaan Jepang Mitsubishi Corp., Marubeni Corp. dan Sumitomo Corp. membentuk kerjasama untuk mengembangkan sebuah zona industri.
Taro Aso, yang juga menjabat sebagai menteri keuangan Jepang, memilih Burma untuk lawatan pertamanya ke luar negeri, hanya sepekan setelah memangku jabatan barunya itu.
Kunjungannya itu membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan Jepang dalam memperoleh akses istimewa ke Burma, sementara pesaing negara-negara Barat bergerak lamban setelah memberlakukan sanksi selama bertahun-tahun.
Perusahaan-perusahaan Jepang Mitsubishi Corp., Marubeni Corp. dan Sumitomo Corp. membentuk kerjasama untuk mengembangkan sebuah zona industri.