Duta Besar Polandia di Washington menyerukan agar Rusia menghindari setiap tindak unilateral untuk menghentikan gelombang protes terhadap Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Katanya, krisis ini sebaiknya ditanggapi lewat sebuah usaha bersama dari masyarakat internasional.
“Kita bisa pastikan, Rusia sedang mempertimbangkan berbagai skenario di Belarus,” kata Dubes Piotr Wilczek kepada VOA ketika ditanya situasi apa yang akan menyebabkan Moskow menggunakan kekuatan militer untuk mendukung sekutunya, Lukashenko.
“Kami harap, Moskow bergabung dengan usaha masyarakat international untuk menyelesaikan krisis ini secara damai, termasuk proses OSCE (Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa), dan tidak mempertimbangkan tindakan unilateral.
Puluhan ribu warga Belarus telah turun ke jalan dan melakukan protes setiap hari sejak Lukahenko kembali ke kekuasaan lewat apa yang oleh banyak pihak diduga merupakan sebuah pemilihan yang curang pada 9 Agustus.
Acapkali para pengunjuk rasa dikonfrontasi oleh polisi yang menggunakan gas air mata, granat kejut, dan pemukulan. Sekitar 200 ribu orang turun ke jalan-jalan Kota Minsk pada setiap dua hari Minggu terakhir.
Lukashenko dikutip sebagai mengatakan, dia menerima janji bantuan keamanan kalau dibutuhkan dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang sejak lama bercita-cita mempersatukan kembali ke dua negara. [jm/pp]