Puluhan juta orang terkena flu tahun 2009. Sekarang para peneliti berhasil mengidentifikasi antibodi dalam darah yang dapat melindungi mereka dari perebakan flu pada masa depan, dan ini dapat mendorong pembuatan vaksin flu yang universal.
Tiap perebakan flu merupakan akibat berjangkitnya virus flu tertentu, yang membutuhkan vaksin tertentu juga.
Patrick Wilson dari Universitas Chicago dan rekan-rekannya mengadakan uji coba laboratorium yang menunjukkan antibodi yang dihasilkan oleh darah penderita flu babi menciptakan kekebalan bagi berbagai jenis flu, bukan hanya jenis flu yang diobati dengan vaksin-vaksin yang sekarang ada. Wilson mengatakan, "Kami menemukan dalam sepuluh tahun terakhir ini antibodi ini bereaksi terhadap semua jenis virus H1N1. Antibodi ini juga mampu melawan virus yang menyebabkan pandemi flu tahun 1918 dan salah satu jenis virus berbahaya H5. Jadi antibodi ini punya spektrum luas untuk melawan berbagai jenis flu.”
Itu disebabkan karena antibodi yang dihasilkan sebagai tanggapan terhadap flu babi menyerang bagian-bagian virus yang umum ada dalam berbagai jenis flu. Mengidentifikasi bagian-bagian virus itu sangat sulit sebelum ini.
Jika uji coba berhasil, Patrick Wilson memperkirakan vaksin flu universal dapat dipasarkan dalam lima sampai 10 tahun. Penelitian Wilson diterbitkan dalam Journal of Experimental Medicine.