Pengadilan Venezuela hari Minggu (11/5) memerintahkan 11 mahasiswa demonstran dihadapkan ke pengadilan tetapi membebaskan lebih dari 150 lainnya.
Pernyataan dari kantor kejaksaan menyatakan ke-11 mahasiswa demonstran itu menghadapi sejumlah tuntutan, termasuk pelanggaran kepemilikan senjata, terlibat tindak kriminal, hasutan untuk melanggar hukum dan menyalahgunakan narkoba.
Tetapi ke-156 lainnya akan dibebaskan meski mereka diharuskan lapor diri secara berkala ke pengadilan. Tim jaksa mengatakan 15 demonstran mahasiswa dikirim untuk menjalani perawatan akibat penggunaan narkoba. Beberapa lainnya dibebaskan lebih awal.
Ratusan polisi dan tentara menangkap 243 mahasiswa dalam penyerbuan Kamis dini hari, terhadap empat kamp demonstran menentang pemerintah sosialis Presiden Nicolas Maduro.
Penangkapan ini memicu bentrokan yang menewaskan seorang polisi dan menambah jumlah korban tewas akibat pergolakan yang dimulai Februari lalu menjadi 42 orang.
Pernyataan dari kantor kejaksaan menyatakan ke-11 mahasiswa demonstran itu menghadapi sejumlah tuntutan, termasuk pelanggaran kepemilikan senjata, terlibat tindak kriminal, hasutan untuk melanggar hukum dan menyalahgunakan narkoba.
Tetapi ke-156 lainnya akan dibebaskan meski mereka diharuskan lapor diri secara berkala ke pengadilan. Tim jaksa mengatakan 15 demonstran mahasiswa dikirim untuk menjalani perawatan akibat penggunaan narkoba. Beberapa lainnya dibebaskan lebih awal.
Ratusan polisi dan tentara menangkap 243 mahasiswa dalam penyerbuan Kamis dini hari, terhadap empat kamp demonstran menentang pemerintah sosialis Presiden Nicolas Maduro.
Penangkapan ini memicu bentrokan yang menewaskan seorang polisi dan menambah jumlah korban tewas akibat pergolakan yang dimulai Februari lalu menjadi 42 orang.