Pemerintah Venezuela telah membebaskan tujuh warga negara Amerika Serikat (AS) yang dipenjara di negara Amerika Selatan itu. Pembebasan warga AS itu disertai imbalan pembebasan dua keponakan istri Presiden Nicolás Maduro, yang telah dipenjara bertahun-tahun oleh AS karena dinyatakan bersalah menyelundupkan narkoba.
Pertukaran warga negara AS itu, termasuk lima eksekutif perusahaan minyak yang dipenjara selama hampir lima tahun, adalah pertukaran narapidana terbesar yang pernah dilakukan pemerintahan Biden.
“Orang-orang ini akan segera dipertemukan dengan keluarga mereka dan kembali ke pelukan keluarga yang mereka sayangi," kata Presiden Joe Biden dalam pernyataan.
Pemerintahan Maduro mengatakan dalam pernyataan bahwa pihaknya membebaskan warga negara AS itu sebagai isyarat kemanusiaan. Mereka memuji diplomasi yang berujung pada dibebaskannya dua warga Venezuela "yang dipenjara secara tidak adil" di AS. Caracas juga "mengharapkan dilestarikannya perdamaian dan harmoni dengan semua negara di kawasan dan dunia."
Pembebasan tahanan AS itu mengisyaratkan itikad baik yang tidak biasa oleh Maduro yang sedang membangun kembali hubungan dengan AS setelah menaklukkan lawan-lawannya. Pertukaran tahanan antara kedua negara terjadi menyusul perundingan rahasia selama berbulan-bulan, termasuk kunjungan berulang kali ke Venezuela dalam setahun belakangan oleh perunding sandera tertinggi Washington. [vm/ft]
Forum