Tautan-tautan Akses

Venezuela Denda TikTok $10 Juta atas Kematian Akibat Tantangan yang Viral


Logo TikTok ditampilkan di smartphone dalam sebuah ilustrasi, 6 Januari 2020. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
Logo TikTok ditampilkan di smartphone dalam sebuah ilustrasi, 6 Januari 2020. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance asal China, diperintahkan untuk membuka kantor di negara Amerika Selatan itu dan diberi waktu delapan hari untuk membayar denda atau menghadapi penindakan yang “semestinya”.

Mahkamah Agung (MA) Venezuela pada Senin mendenda TikTok $10 juta terkait dengan tantangan viral, yang menurut pihak berwenang telah menyebabkan tiga remaja meninggal karena keracunan zat kimia.

Hakim MA Venezuela, Tania D'Amelio mengatakan bahwa aplikasi berbagi video populer itu lalai karena gagal menerapkan “tindakan yang diperlukan dan memadai” untuk menghentikan penyebaran konten yang mendorong tantangan tersebut.

TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance asal China, diperintahkan untuk membuka kantor di negara Amerika Selatan itu dan diberi waktu delapan hari untuk membayar denda atau menghadapi penindakan yang “semestinya”.

Venezuela akan menggunakan uang itu untuk “mengumpulkan dana bagi korban TikTok, yang dimaksudkan untuk memberikan kompensasi atas kerusakan psikologis, emosional, dan fisik kepada pengguna, terutama jika pengguna tersebut adalah anak-anak dan remaja,” kata D'Amelio.

Perusahaan itu mengatakan kepada pengadilan bahwa mereka “memahami keseriusan masalah ini,” kata mereka.

Menurut pihak berwenang Venezuela, tiga remaja meninggal dan 200 orang mabuk di sekolah-sekolah di seluruh negera itu setelah menelan zat kimia sebagai bagian dari sebuah “tantangan” di media sosial.

Kesuksesan global TikTok yang luar biasa sebagian dibangun atas keberhasilan tantangannya - sebuah ajakan yang mengundang pengguna untuk membuat video yang menampilkan tarian, lelucon, atau permainan yang terkadang menjadi viral.

Aplikasi tersebut dituduh membahayakan pengguna dengan penyebaran video tantangan yang berbahaya.

Kebijakan resmi TikTok melarang video yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri dan bunuh diri.

Pada November, Presiden Nicolas Maduro mengancam akan melakukan “tindakan keras” terhadap TikTok jika tidak menghapus konten yang terkait dengan apa yang disebutnya sebagai “tantangan kriminal”.

Parlemen Venezuela sedang mempertimbangkan undang-undang yang mengatur media sosial, yang menurut Maduro setelah pemilihannya kembali yang disengketakan pada bulan Juli, digunakan untuk mempromosikan “kebencian”, “fasisme”, dan “perpecahan”.

Dia menuduh Elon Musk, miliarder pemilik platform media sosial X, mengatur “serangan terhadap Venezuela”. [ns/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG