Pejabat-pejabat Venezuela hari Minggu (3/5) mengatakan berhasil menggagalkan serangan yang dilakukan dengan beberapa kapal di kota pelabuhan La Guaira.
Menteri Dalam Negeri Nestor Reverol mengatakan para penyerang, yang disebutnya sebagai “teroris bayaran,” datang dari Kolombia dan dengan cepat dilumpuhkan oleh pasukan Venezuela.
“Mereka berupaya melakukan invasi lewat laut, sekelompok teroris bayaran dari Kolombia, untuk melakukan serangan di negara ini, membunuh para pemimpin pemerintahan revolusioner,” ujar Reverol dalam pidato yang disiarkan di televisi.
Ia mengatakan “ada sejumlah korban” tetapi tidak merinci bagaimana penyerang bisa berada di sana, siapa mereka, dan senjata atau kapal apa yang digunakan.
Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro kerap menuduh musuh-musuh politik berupaya menggulingkan pemerintahnya. Para pengecam menampik tuduhan itu sebagai alasan untuk menangkap lawan-lawan politik Maduro.
Maduro telah menyaksikan terjadinya krisis ekonomi di negaranya selama enam tahun ini. Lebih dari 50 negara, termasuk Amerika, telah mengisyaratkan dukungan pada pemimpin kelompok oposisi Juan Guaido setelah pemilu yang disengketakan tahun 2018 lalu, tetapi Maduro masih mempertahankan kendali atas militer di negara itu. [em/ii]
