Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan, Selasa (18/9), ia mungkin membatalkan rencana menghadiri sidang Majelis Umum PBB pekan depan karena khawatir musuh-musuhnya akan mencoba membunuhnya jika ia bepergian ke luar negeri.
Tadinya ia berharap bisa menghadiri sidang Majelis Umum PBB di New York untuk memerangi apa yang disebutnya sebagai ‘kampanye kebencian dari Amerika’ yang diarahkan pada pemerintahan sosialis yang dipimpinnya. Ia tidak pernah menghadiri sidang Majelis Umum PBB sejak 2015.
Ia mengatakan musuh-musuhnya yang didukung Amerika terus mencari jalan untuk menyingkirkannya. Karena itu, soal keamanan sangat menentukan dalam keputusan yang diambilnya.
Tetapi ia menekankan militer masih sepenuhnya mendukungnya dan sudah menggagalkan dua percobaan kudeta. Satu di antaranya bertepatan dengan pemilihan presiden pada Mei lalu. Ia menunjukkan gambar tiga purnawirawan perwira militer yang sedang dicari untuk ditangkap pihak berwajib karena dituduh berkonspirasi dari basis mereka di Kolombia, Miami dan Republik Dominika. [al]