Verizon mengambil alih kepemilikan atas Yahoo, setelah menyelesaikan kesepakatan $4,5 miliar (atau hampir senilai Rp 60 Triliun) yang memungkinkan tim manajemen baru untuk mendongkrak pendapatan iklan lebih banyak dari salah satu merek internet yang paling terkenal.
Penutupan penjualan Selasa (12/6) mengakhiri 21 tahun sejarah Yahoo sebagai perusahaan publik. Ini juga mengakhiri kepemimpinan CEO Yahoo Marissa Mayer selama lima tahun, yang tidak akan ikut bergabung dengan Verizon. Mayer akan meninggalkan Yahoo dengan paket kompensasi yang bernilai sekitar $125 juta (atau sekitar Rp 1,66 Triliun), termasuk uang pesangon dan kepemilikan saham.
Layanan email Yahoo dan layanan digital lainnya seperti olahraga, keuangan dan berita akan dijalankan oleh Tim Armstrong, yang telah menjalankan AOL sejak Verizon membeli perusahaan itu seharga $4,4 miliar dua tahun lalu. Armstrong akan menjadi CEO sebuah anak perusahaan Verizon baru bernama Oath, yang akan terdiri dari Yahoo dan berbagai layanan AOL lainnya.
Sekitar 2.000 pekerja Yahoo dan AOL diperkirakan akan terkena PHK saat Verizon memangkas biaya dan menghilangkan posisi yang tumpang tindih.
"Kini setelah kesepakatan dicapai, kami sangat antusias untuk fokus menjadi perusahaan media konsumen terbaik, dan mitra terbaik untuk iklan, konten dan penerbitan," kata Armstrong.
Dalam kesepakatan itu, Verizon tidak akan mendapatkan saham Yahoo di dua perusahaan internet Asia, Alibaba Group dan Yahoo Jepang. Mereka akan termasuk dalam sebuah perusahaan yang baru dibentuk bernama Altaba, yang juga akan mewarisi asset Yahoo sebesar $8 miliar -- termasuk berbagai utang yang mungkin harus dibayar akibat berbagai tuntutan hukum pemegang saham diajukan terhadap Yahoo atas kesepakatan penjualan tersebut.
Gugatan hukum itu mencakup berbagai keluhan terkait dengan serangan peretasan yang mencuri informasi pribadi dari lebih dari 1 miliar akun pengguna Yahoo pada tahun 2013 dan 2014 namun tidak diungkapkan sampai tahun lalu.
Insiden peretasan itu memaksa Yahoo memberi Verizon diskon sebesar $350 juta dari harga penjualan awal yang dicapai Juli tahun lalu, serta menyebabkan kesepakatan tersebut tertunda selama beberapa bulan.
Saham Altaba akan mulai diperdagangkan minggu depan di bawah simbol ticker "AABA", sementara saham Yahoo hanya akan diperdagangkan hingga hari Jumat.
Verizon mengandalkan kombinasi Yahoo dan AOL untuk membangun alternatif ketiga bagi pasar periklanan digital yang berkembang pesat, yang saat ini didominasi oleh dua raksasa internet: Google dan Facebook.
Pendapatan iklan terus Yahoo selama satu dekade terakhir. Yahoo kemudian merekrut Marissa Mayer untuk meninggalkan Google pada tahun 2012 dengan harapan dapat untuk membalikkan trend penurunan pendapatan iklan tersebut, namun Mayer tak bisa melakukannya, meskipun Yahoo telah mengucurkan investasi miliaran dolar dalam akuisisi yang bertujuan menjadikan Yahoo sebagai pemain yang lebih besar di pasar iklan ponsel.
Akhir tahun lalu, pendapatan tahunan Yahoo setelah dikurangi komisi iklan telah menyusut menjadi hanya $3,5 miliar, turun 35 persen dari pendapat tertinggi yang diraih pada tahun 2008. Sebagai perbandingan, pendapatan Google tahun lalu mencapai $73 miliar, setelah mengurangkan komisi iklan, atau hampir 21 kali lipat pendapatan Yahoo. Meskipun Yahoo mengalami kesulitan untuk bersaing, saham Yahoo tetap meningkat tiga kali lipat ketika Mayer menjadi CEO, menaikkan kekayaan bagi para pemegang saham sebesar $30 miliar.
Namun, sebagian besar keuntungan itu berasal dari investasi saham Yahoo di Alibaba, sebuah perusahaan e-commerce China yang kekayaannya melonjak sementara Yahoo memudar. Investasi Alibaba direkayasa 12 tahun yang lalu oleh pendiri Yahoo Jerry Yang di tempat yang sekarang secara luas dianggap sebagai salah satu transaksi paling menguntungkan dalam sejarah internet.
Kinerja saham Yahoo yang membaik adalah alasan utama mengapa sebagian besar pemegang saham tidak terlalu memrotes pemberian paket "kompensasi yang mewah" terhadap CEO Marissa Mayer. [pp]