Tautan-tautan Akses

Video Penembakan di SD Uvalde Dirilis, Kemarahan Keluarga Tak Terhindarkan


Pengunjung berjalan melewati monumen peringatan darurat untuk mengenang mereka yang terbunuh dalam penembakan massal di Robb Elementary School di Uvalde, Texas (foto: dok).
Pengunjung berjalan melewati monumen peringatan darurat untuk mengenang mereka yang terbunuh dalam penembakan massal di Robb Elementary School di Uvalde, Texas (foto: dok).

Gelombang kemarahan baru di kota Uvalde, di negara bagian Texas, tak terbendung ketika rekaman video penembakan di SD Robb yang menewaskan 19 siswa dan dua guru pada 24 Mei lalu dirilis Selasa sore (12/7).

Rekaman video berdurasi 80 menit yang dirilis oleh Austin American-Statesman itu menunjukkan sejumlah petugas keamanan bersenjata lengkap dengan pelindung tubuh berseliweran di lorong-lorong SD Robb menunggu komando tanpa melakukan apapun untuk menghentikan pembantaian siswa dan guru yang berlangsung di satu ruang kelas.

Rekaman video ini kembali menimbulkan kesedihan mendalam warga kota Uvalde dan mendorong seruan adanya penjelasan dan pertanggungjawaban para petinggi kota itu, yang selama ini tidak lengkap dan terkadang tidak akurat, tujuh minggu setelah salah satu penembakan di sekolah yang paling banyak menelan korban jiwa itu terjadi.

Warga Minta Pertanggungjawaban Dewan Kota

Beberapa jam setelah video itu dirilis, sejumlah warga yang hadir dalam pertemuan Dewan Kota Uvalde mengatakan tidak kuasa menyaksikan video itu. Sebagian lainnya menuntut tindakan terhadap polisi, dan lebih banyak informasi dalam penyelidikan yang diwarnai pernyataan-pernyataan yang kerap membingungkan.

“Apakah mereka melakukan pekerjaannya? Hanya karena mereka sudah masuk ke sekolah? Apakah itu cukup? Apakah keberadaan mereka itu menolong orang-orang yang dibantai? Itu tidak cukup!” ujar Adam Martinez kepada seorang wartawan.

Anggota Dewan Kota Ernest King mengecam Austin American-Statesman yang mempublikasikan video itu. “Mereka melakukan hal itu karena rating, karena uang. Itulah satu-satunya alasan mengapa mereka merilis video itu,” ujarnya.

Martinez tidak sepakat. Ia menegaskan bahwa publik perlu melihat video itu. “Orang-orang harus melihat video itu. Orang tua para korban ingin melihatnya. Saya ingin melihatnya. Hal ini untuk memastikan agar kita dapat meminta pertanggungjawaban mereka (aparat.red). Mungkin orang tua yang sedianya menyaksikan hal ini terlebih dahulu, tetapi saya kira tidak banyak orang yang menentang publikasi video itu?”

Komite investigasi yang dipimpin anggota-anggota Kongres negara bagian Texas sebelumnya mengumumkan rencana untuk menunjukkan video itu pertama kalinya kepada warga kota Uvalde pada hari Minggu mendatang (17/7), yang merupakan bagian dari upaya menunjukkan temuan mereka setelah mendengar kesaksian dari lebih 40 saksi mata. [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG