Vietnam meningkatkan tekanan terhadap berbagai perusahaan internet asing agar menyimpan data para pengguna setempat dan mudah diakses oleh pihak berwenang Vietnam sementara negara itu memperketat pengawasan atas kritikan online.
Sebuah RUU dari Kementerian Keamanan Umum negara Asia Tenggara yang diajukannya ke badan legislatif bulan ini akan mengharuskan perusahaan internet asing untuk membuka kantor perwakilan jika mereka punya sedikitnya 10 ribu pengguna warga Vietnam atau kalau diminta, demikian menurut media resmi.
RUU itu yang kini ditinjau oleh Majelis Nasional juga menghendaki perusahaan asing yang sama menyimpan data mengenai para pengguna warga Vietnam di Vietnam, kata laporan VnExpress International tanggal 11 Januari.
RUU mengenai perusahaan internet asing yang biasanya bebas bergerak itu seperti Facebook dan Google, keduanya populer di kalangan orang Vietnam, memperluas wewenang negara Komunis itu dalam mengawasi kritikan online setelah beberapa langkah awal selama dua tahun terakhir, kata para analis. [gp/is]
