Vietnam membebaskan salah satu tahanan hati nurani yang paling lama dipenjara pada hari Jumat (20/5), dua hari sebelum kedatangan Presiden Obama untuk mengadakan kunjungan kenegaraan.
Para anggota keluarga pendeta Katolik pembangkang Nguyen Van Ly, yang menjalani banyak waktunya selama dua dekade ini di penjara atau dalam tahanan rumah karena memprakarsai perombakan demokratik di negara Asia Tenggara itu, mengukuhkan pembebasannya, sekitar jam delapan pagi waktu setempat.”
Saudara perempuan Ly, Nguyen Thi Hieu, mengatakan kepada VOA, “ Dia kembali Jumat pagi.” Pada kunjungan kami dengan nya di penjara tiga pekan lalu, dia mengatakan kepada kami bahwa dia akan kembali pada tanggal 10 Agustus ketika dia menyelesaikan hukumannya selama 8 tahun.”
Thi Hieu menambahkan, keluarga itu tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya mengenai pembebasan awalnya dan memperkirakan keringanan mendadak itu merupakan bagian dari usaha Hanoi untuk memberikan kesan baik mengenai hak azasi manusia menjelang kunjungan Presiden Obama.
Amerika sedang meninjau kembali kebijakan alih senjatanya untuk menetapkan apakah pencabutan penuh embargo senjata terhadap Vietnam akan mencerminkan dengan lebih baik hubungan antara kedua negara sekarang , tetapi catatan HAM Vietnam merupakan masalah sulit antar pemerintah.
Ly dihukum tiga kali selama 14 tahun sebelum pemenjaraanya yang keempat dan terakhir Maret 2007, ketika dia dituduh menyebarkan propaganda menentang negara Komunis itu. [sp]
