Ketegangan maritim mendominasi pertemuan para pemimpin negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN yang berlangsung di Naypyidaw, Myanmar hari Minggu (11/5). Pada acara KTT ini, Vietnam meminta dukungan dari negara-negara tetangganya terhadap perselisihan wilayah dengan China di perairan Laut China Selatan.
Ketegangan meningkat pekan lalu setelah keputusan kontroversial China untuk memindahkan sebuah anjungan pengeboran minyak ke perairan yang juga diklaim oleh Vietnam.
Wakil Menteri Luar Negeri Vientnam mendesak China untuk memindahkan anjungan pengeboran minyak di perairan yang disengketakan itu.
Dalam pernyataan akhirnya, para pemimpin ASEAN menunjukkan keprihatinan dan menyerukan seluruh pihak untuk menahan diri dalam konflik maritim tersebut. ASEAN yang tampaknya tidak mau berisiko menghadapi masalah dengan China, juga menyatakan sangat puas telah membahas isu itu.
Ketegangan meningkat pekan lalu setelah keputusan kontroversial China untuk memindahkan sebuah anjungan pengeboran minyak ke perairan yang juga diklaim oleh Vietnam.
Wakil Menteri Luar Negeri Vientnam mendesak China untuk memindahkan anjungan pengeboran minyak di perairan yang disengketakan itu.
Dalam pernyataan akhirnya, para pemimpin ASEAN menunjukkan keprihatinan dan menyerukan seluruh pihak untuk menahan diri dalam konflik maritim tersebut. ASEAN yang tampaknya tidak mau berisiko menghadapi masalah dengan China, juga menyatakan sangat puas telah membahas isu itu.