Vietnam dengan tegas menepiskan semua larangan penangkapan ikan yang dikeluarkan China di Teluk Tonkin, dan mengatakan larangan itu tidak ada artinya.
Menurut sebuah pernyataan yang dimuat dalam website kementerian luar negeri Vietnam Sabtu malam (16/5), larangan penangkapan ikan antara tanggal 15 mei dan satu Agustus itu melanggar hukum internasional serta kedaulatan dan jurisdiksi Vietnam.
Tindakan China itu muncul ketika kedua negara bertetangga itu sedang berusaha memperbaiki hubungan sejak timbulnya sengketa satu tahun lalu, ketika China menempatkan sebuah anjungan pengeboran minyak raksasa di perairan yang diklaim Vietnam.
Kemudian timbul konfrontasi di laut antara kapal-kapal China dan Vietnam, dan serangkaian demonstrasi anti-China yang rusuh di Vietnam.
Pemerintah China mengklaim lebih dari 90 persen kawasan Laut Cina Selatan, dan mengeluarkan peta-peta resmi yang menunjukkan klaim China itu masuk jauh ke perairan kawasan Asia Tenggara. China juga telah meningkatkan usahanya memperluas pulau-pulau karang di perairan yang disengketakan di Laut Cina Selatan.
Foto-foto satelit paling baru juga menunjukkan Vietnam telah melakukan reklamasi lahan di dua tempat di Laut Cina Selatan, tapi dibanding dengan apa yang dilakukan China, proyek Vietnam itu tampak kecil saja.
Filipina, Malaysia, Taiwan dan Brunei sama-sama mengajukan klaim yang tumpang tindih di Laut Cina Selatan.
