Spaceport America atau pelabuhan peluncuran perjalanan antariksa tidak lagi sekedar angan-angan. Wisata luar angkasa tampaknya suatu hari nanti bisa diluncurkan dari sebuah tempat terpencil di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, kantor berita Associated Press melaporkan, Jumat (16/8/2019), pekan lalu.
Hanggar, yang merupakan fasilitas peluncuran serta pendaratan yang dibiayai pajak negara tersebut, tadinya kosong. Namun, hanggar itu kini disulap menjadi menjadi markas khusus di mana Virgin Galactic akan melaksanakan penerbangan komersial pertamanya.
Penampakan interior hanggar tersebut dipublikasikan Kamis (15/8) pekan lalu bertujuan untuk menunjukkan setiap aspek dari pelaksanaan proyek kepada seluruh pelanggan yang telah membayar. Dalam foto-foto tersebut, pelanggan bisa melihat pemandangan hanggar, pesawat, serta jejeran monitor di dalam pusat kendali.
Dua lantai dalam bandar antariksa tersebut termasuk pusat kendali misi, area persiapan untuk para pilot, dan ruang tunggu bagi para penumpang, kerabat, dan keluarganya. Setiap elemennya pun dipastikan lengkap dan selesai hingga detail terkecil, memberikan gambaran lanskap padang pasir yang mengelilingi bandar antariksa atau janji perjalanan ke ujung antariksa.
Dari kamar hotel hingga kabin pesawat, merek Virgin mengedepankan fokus mereka pada pengalaman pelanggan. Bandar luar angkasanya pun demikian.
Sebuah pusat interaksi sosial di dalamnya menawarkan lintasan digital interaktif dan sebuah pantry kopi dengan sentuhan marmer Italia. Pada dek atas, nuansa putih dan abu pun seakan mengekspresikan misi megah Virgin Galactic.
Dikatakan petinggi perusahaan, ruangan tersebut dibangun untuk menciptakan “pengalaman tak tertandingi” bagi para penumpang, selagi mereka mempersiapkan diri untuk apa yang disebut Virgin Galactic sebagai perjalanan terbaik seumur hidup.
Namun, kapan calon penumpang dapat segera menjajal penerbangan komersial pertama itu masih belum bisa dipastikan Virgin Galactic. Beberapa uji coba penerbangan masih dibutuhkan.
“Kami adalah perusahaan pertama yang menerbangkan pesawat antariksa komersial dengan seorang penumpang yang bukan pilot. Pertama di dunia bahwa seseorang bisa beranjak dari kursinya dan melayang di dalam kabin,” ujar Direktur Utama Virgin Galactic, George Whitesides. “Jadi ini benar-benar nyata. Kami harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan sebelum bisa melayani secara komersial.”
Miliarder Richard Branson, sosok di balik Virgin Galactic, dan mantan Gubernur New Mexico Bill Richardson, seorang anggota Partai Demokrat, menginisiasi rencana ini hampir 15 tahun silam.
Namun, proses konstruksi sempat tertunda dan terjadi pembengkakan biaya. Tak heran, pengembangan pesawat luar angkasa Virgin Galactic memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan dan mengalami kemunduran saat pesawat rancangannya hancur saat uji coba pertama pada 2014. Peristiwa tersebut diketahui membunuh sang kopilot. [ga/ft]