Pihak berwenang di Australia akan menutup perbatasan antara dua negara bagian paling padat penduduknya di negara itu karena melonjaknya jumlah kasus Covid-19 di kota Melbourne.
Para pejabat di negara bagian Victoria dan New South Wales mengatakan, perbatasan akan ditutup mulai Selasa (7/7) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penutupan perbatasan didorong oleh peningkatan jumlah kasus baru dalam sehari yang mencapai rekor di Melbourne, yakni 127. Pihak berwenang di ibu kota negara bagian Victoria itu segera memberlakukan perintah tinggal di rumah di sedikitnya 30 kawasan permukiman, dan lockdown ketat di sembilan gedung apartemen di mana 23 kasus baru Covid-19 terdeteksi.
Polisi dikerahkan di pintu-pintu masuk gedung-gedung apartemen itu untuk memastikan lockdown dipatuhi sepenuhnya. Kebijakan itu tidak diberitahukan ke para penghuninya terlebih dahulu, sehingga banyak di antara mereka tidak memiliki persediaan kebutuhan penting yang memadai. Lockdown ketat ini akan berlaku setidaknya hingga Jumat mendatang.
“Ini keputusan bijak. Keputusan yang benar pada saat ini mengingat tantangan signifikan yang kita hadapi dalam mengendalikan virus itu,” kata Gubernur Victoria Daniel Andrews kepada wartawan. [ab/uh]