Wabah pertama COVID-19 di Mikronesia meluas. Jumlah kasus naik dalam satu minggu menjadi lebih dari 1.000 pada Selasa (26/7), menyebabkan kekhawatiran di negara kepulauan Pasifik itu.
Pekan lalu, Mikronesia kemungkinan menjadi negara terakhir di dunia dengan populasi lebih dari 100.000 yang mengalami wabah penyakit tersebut. Selama 2 1/2 tahun ini, negara itu terhindar dari COVID-19 berkat letak geografisnya yang terpencil dan kendali perbatasannya.
Pejabat kesehatan mengatakan kasus meningkat dengan cepat. Pada Senin dilaporkan 140 kasus baru sehingga total menjadi 1.261. Sebagian kasus diketahui di perbatasan sebelum wabah.
Delapan orang telah dirawat di rumah sakit dan seorang yang lanjut usia telah meninggal, kata para pejabat.
Banyak anggota parlemen dan pejabat senior mengidap penyakit itu, termasuk Wakil Presiden Yosiwo George, yang telah dirawat di rumah sakit, kata para pejabat. Mereka mengatakan kondisi wakil presiden membaik.
Tahun lalu, Mikronesia menjadi satu dari sedikit negara yang memberlakukan mandat luas wajib vaksinasi virus corona bagi semua warga yang memenuhi syarat. Pemerintah mengancam akan menahan dana federal dari individu atau pemilik bisnis yang tidak mengikuti aturan.
Pejabat kesehatan mengatakan minggu ini bahwa 75% orang usia 5 tahun ke atas telah divaksinasi lengkap. [ka/ab]
Forum