Taliban Pakistan yang terlarang mengukuhkan hari Senin (12/2) wakil pemimpinnya termasuk di antara beberapa militan yang tewas dalam serangan drone Amerika baru-baru ini dekat perbatasan Pakistan yang gawat dengan Afghanistan.
Dalam mengumumkan kematian Khan Said Sajna, juru bicara yang disebut Tehrik-e-Taliban Pakistan, TTP, mengatakan serangan drone sebelum subuh itu terjadi tanggal 8 Februari di daerah Gorwek, Waziristan Utara.
Sekalipun para pejabat Amerika jarang menanggapi operasi anti-terorisme drone di Pakistan, sumber-sumber suku terpencil disana dan pejabat intelijen Pakistan pada waktu itu telah mengukuhkan Sajna dan laskarnya sedang pulang dari provinsi Khost, Afghanistan, di dekatnya ketika misil yang ditembakkan pesawat tak berawak mengenai kendaraan mereka.
Baca juga: Serangan Drone AS di Wilayah Kesukuan Pakistan, 7 Orang Tewas
Komandan yang terbunuh itu diyakini berlindung di Khost dan mempunyai hubungan dengan jaringan Haqqani yang dituduh melancarkan serangan teroris yang diberitakan luas terhadap pasukan setempat dan pasukan yang dipimpin Amerika di Afghanistan. Pembunuhannya, kata para analis, adalah pukulan besar terhadap TTP.
Sajna dicari oleh Washington atas peranannya dalam serangan teroris terhadap warga Amerika. Pihak berwenang Pakistan juga mencarinya atas perencanaan serangan teroris besar di negara itu dan mendalangi pembobolan penjara tahun 2012 di kota Bannu, Pakistan barat laut yang membebaskan 400 orang napi, termasuk para militan terkenal. [gp]