Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo positif Covid-19. Presiden Joko Widodo pun segera melakukan tes kesehatan, karena pernah bertemu dengan Achmad di Istana Kepresidenan di Jakarta.
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, terkonfirmasi positif Covid-19. Presiden Joko Widodo dilaporkan menjalani tes kesehatan Jumat ini (24/7), lebih cepat dari yang dijadwalkan sebelumnya, karena pernah bertemu dengan politikus PDIP Perjuangan itu, beberapa hari sebelumnya di Istana Kepresidenan, Jakarta.
“Hari ini secara kebetulan jadwal Bapak Presiden melakukan tes kesehatan dan mungkin termasuk swab dan lain-lain,” ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/7).
Dalam kesempatan ini, Heru menjelaskan pihak istana selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat, setiap Jokowi akan melakukan pertemuan dengan masyarakat atau para pejabat dan menteri.
Adapun protokol kesehatan yang dimaksud termasuk rapid test, pemakaian masker, dan selalu menjaga jarak. “Di dalam istana pun kursi dan tata letak meja kursi sudah kami lakukan jaga jarak dan lainnya,” imbuhnya.
Lebih jauh, Heru menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo rutin menjalani tes kesehatan setidaknya satu kali dalam seminggu. Perangkat Istana yang melayani Jokowi pun diganti secara berkala setiap dua bulan.
“Seminggu sekali. Contohnya, saya dengan pak deputi dan perangkat tentunya dengan mensesneg yang selalu setiap hari bertemu bapak Presiden, kami selalu rapid test setiap hari," jelas Heru.
"Saya terakhir swab itu kemarin. Dan alhamdulillah hasilnya negatif dan setiap pagi, kami dengan pak deputi yang berinteraksi dengan bapak presiden selalu rapid test. dan juga termasuk dengan perangkat Bapak Presiden kami melakukan dua bulan sekali baru pergantian,” imbuhnya.
Terkait kasus positif wakil wali kota Solo, pihak Istana akan memperketat protokol kesehatan agar semua pihak terhindar dari virus corona. Namun hingga saat ini, mereka belum berpikir untuk mengurangi kegiatan yang mengharuskan tatap muka dalam jadwal Presiden.
“Mungkin tidak mengurangi intensitas kerja beliau, tetapi mungkin jumlah orang yang akan kami kurangi. Walaupun sekarang sudah kami, contohnya setiap bertemu dengan warga. Tadi sore misalnya jam 15.00 WIB di Bogor ada 30 (orang), mungkin akan kami pikirkan kami kurangkan jadi 20, dengan jarak yang mungkin agak lebih jauh lagi,” paparnya. [gi/ab]