Menyebut Ukraina sebagai “kunci kebebasan di dunia,” Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko pada Kamis (26/5) menyerukan dukungan untuk negaranya dalam menghadapi apa yang disebutnya “perang tidak masuk akal” dengan Rusia.
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Klitschko mengatakan Ukraina adalah negara damai yang tidak agresif kepada siapa pun, dan bahwa Ukraina ingin menjadi “bagian dari keluarga Eropa” dengan prioritas pada hak asasi manusia, kebebasan pers dan “standar kehidupan yang demokratis.”
Dia mengatakan pemerintah Rusia ingin membangun kembali Uni Soviet dan tidak akan berhenti dengan pengambilalihan Ukraina.
“Kami tidak hanya membela keluarga dan anak-anak kami, kami membela Anda karena kami memiliki nilai yang sama,” kata Klitschko, seraya menambahkan bahwa Rusia akan bertindak sejauh yang diizinkan.
Dia berterima kasih kepada negara-negara yang telah mendukung Ukraina secara politik, ekonomi dan dengan mengirimkan senjata, dan mereka yang telah menerima pengungsi Ukraina.
Memperhatikan bahwa sudah lebih dari 90 hari sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, Klitschko mengatakan baginya itu seperti “satu hari yang sangat panjang.”
Dalam pidato Rabu malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak gagasan menyerahkan sebagian Ukraina ke Rusia untuk mencapai kesepakatan damai.
Zelenskyy mengatakan mereka yang memberikan saran seperti itu mengabaikan “jutaan orang yang benar-benar tinggal di wilayah yang mereka usulkan untuk ditukar dengan ilusi perdamaian.”
Gubernur Ukraina di wilayah timur Luhansk, Serhiy Haidai, menggambarkan situasi di sekitar pusat industri Severodonetsk sebagai “sangat sulit” dan mengatakan “sudah terjadi pertempuran di pinggiran kota.”
“Pasukan Rusia telah maju cukup jauh sehingga mereka sudah dapat menembakkan mortir” ke kota itu, katanya. [lt/ab]