Wakil Presiden AS Joe Biden telah tiba di Jepang hari Senin (2/12) untuk memulai lawatan 3 negara Asia pada saat meningkatnya ketegangan terkait zona pertahanan udara yang baru dideklarasikan China.
Gedung Putih mengatakan perjalanan ke Jepang, China dan Korea Selatan bertujuan untuk menegaskan kembali AS sebagai kekuatan di Pasifik, mempromosikan kepentingan ekonomi Amerika dan menunjukkan komitmen Washington untuk menyeimbangkan kembali kebijakan luar negerinya di kawasan tersebut.
Biden akan bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe dan pejabat Jepang lainnya di Tokyo pada hari Selasa sebelum berangkat ke Beijing pada hari Rabu.
Gedung Putih mengatakan wakil presiden akan membahas isu-isu bilateral serta kawasan, termasuk ketegangan regional, dalam pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping dan pejabat lainnya di ibukota China.
Bulan lalu, China mengumumkan zona pertahanan udara Pasifik di atas pulau-pulau yang sama-sama diklaim oleh China dan Jepang.
China menuntut agar semua pesawat menyerahkan rencana penerbangan sebelum melintasi zona itu. Jepang menolak untuk mematuhinya.
Amerika Serikat telah menerbangkan jet militer di zona itu dengan mengabaikan permintaan China, tetapi menyarankan agar pesawat komersial AS memberitahu China rencana penerbangan mereka.
Gedung Putih mengatakan perjalanan ke Jepang, China dan Korea Selatan bertujuan untuk menegaskan kembali AS sebagai kekuatan di Pasifik, mempromosikan kepentingan ekonomi Amerika dan menunjukkan komitmen Washington untuk menyeimbangkan kembali kebijakan luar negerinya di kawasan tersebut.
Biden akan bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe dan pejabat Jepang lainnya di Tokyo pada hari Selasa sebelum berangkat ke Beijing pada hari Rabu.
Gedung Putih mengatakan wakil presiden akan membahas isu-isu bilateral serta kawasan, termasuk ketegangan regional, dalam pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping dan pejabat lainnya di ibukota China.
Bulan lalu, China mengumumkan zona pertahanan udara Pasifik di atas pulau-pulau yang sama-sama diklaim oleh China dan Jepang.
China menuntut agar semua pesawat menyerahkan rencana penerbangan sebelum melintasi zona itu. Jepang menolak untuk mematuhinya.
Amerika Serikat telah menerbangkan jet militer di zona itu dengan mengabaikan permintaan China, tetapi menyarankan agar pesawat komersial AS memberitahu China rencana penerbangan mereka.