Wakil Presiden Amerika Mike Pence, Selasa (18/4) mengatakan komunitas internasional harus menerapkan tekanan diplomatik dan ekonomi terhadap Korea Utara agar negara itu meninggalkan senjata nuklir dan program rudal balistiknya.
Berbicara dalam kunjungan ke Jepang, Pence mengatakan AS “tidak akan mundur” sampai mencapai tujuan, yakni semenanjung Korea yang tanpa senjata nuklir, dan bahwa “semua opsi tersedia.”
Ia mencontohkan upaya internasional pada masa lalu untuk bernegosiasi dengan Korea Utara mengenai program nuklirnya, termasuk pembicaraan enam negara yang gagal pada tahun 2009. Dia mengatakan pihak Korea Utara telah berulang kali menanggapinya dengan “ingkar janji dan lebih banyak provokasi.”
Pence sekali lagi menyatakan bahwa “era kesabaran strategis telah berlalu,” dan menganjurkan sebagai cara terbaik adalah dialog antara Amerika, Jepang, Korea Selatan dan China untuk mengisolasi dan menekan Korea Utara.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang menjadi tuan rumah Pence dalam pembicaraan di Tokyo, mengatakan ia menghargai pendekatan “semua pilihan” oleh pemerintahan Trump. Abe menambahkan bahwa dia mengaharapkan dialog damai dengan Korea Utara, tapi bahwa “dialog demi kepentingan dialog” tidak ada artinya. [lt]
