Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan Biden bermaksud memanfaatkan pertemuan-pertemuan itu untuk meyakinkan Presiden Petro Poroshenko dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk, bahwa mereka "didukung AS."
Kunjungan Biden itu dilaksanakan di tengah-tengah perdebatan di Washington apakah akan memberikan bantuan senjata kepada militer Ukraina, yang terkadang tampak kewalahan menghadapi para pemberontak.
Wartawan VOA Myroslava Gongadze, yang ikut dalam rombongan Wapres AS Joe Biden, mengatakan Kyiv berharap dapat meyakinkan Gedung Putih untuk mengatasi keraguan menyediakan bantuan senjata dan pertahanan militer.
Awal pekan ini, calon yang diajukan Presiden Barack Obama, Tony Blinken, untuk mengisi jabatan nomor dua di Departemen Luar Negeri AS, mengatakan, Gedung Putih sebaiknya mempertimbangkan memberi senjata untuk pembelaan diri kepada militer Ukraina.
Blinken mengatakan kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat bahwa mempersenjatai militer Ukraina bisa memaksa Rusia untuk memikirkan kembali perannya dalam mendukung pemberontak. Hingga hari Kamis, AS masih belum melihat kelayakan solusi militer terhadap krisis Ukraina, yang bermula April lalu dan yang telah menewaskan lebih dari 4.300 orang.
