Wakil Presiden Amerika Mike Pence hari Sabtu (16/2) menegur sekutu-sekutunya di Eropa karena sikap mereka terhadap Iran dan Venezuela, dalam pidato di Konferensi Keamanan Munich di Jerman.
Wartawan VOA Henry Ridgwell yang meliput langsung konferensi itu melaporkan, Amerika membawa delegasi terbesarnya dalam puluhan tahun dan menyerukan Eropa untuk memberlakukan tekanan ekonomi terhadap Iran demi perdamaian dan keamanan rakyat negara itu.
Wapres Pence menuduh Eropa telah mengganggu pemberlakuan sanksi Amerika terhadap Iran, yang digambarkannya sebagai “rezim revolusioner pembunuh.”
“Sudah tiba waktunya bagi mitra-mitra Eropa kami untuk menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Iran," tandasnya.
Pence mengkritisi sekutu-sekutu Amerika di trans-Atlantik terkait Venezuela, dan mendesak Eropa untuk mengikuti jejak Amerika.
“Hari ini kami menyerukan kepada Uni Eropa untuk mengakui Juan Guaido sebagai satu-satunya presiden yang sah di Venezuela,” tambah Pence.
Pence juga mengecam hubungan Eropa dan Rusia ketika ia mengkritisi pembangunan jalur pipa gas Nord Stream-2 dari Rusia ke Jerman.
Kanselor Jerman Angela Merkel dengan lantang menolak kritik Pence bahwa Jerman bergantung pada gas Rusia dan membela sikap Eropa tentang Iran.
“Apakah kita membantu mempertahankan tujuan bersama kita dengan mengurangi pengaruh rumit atau merugikan Iran, dengan menarik diri dari satu-satunya perjanjian yang ada? Atau kita lebih banyak membantu dengan mempertahankan apa yang kita capai sekarang untuk mungkin meningkatkan tekanan pada bidang lain?,” sanggah Merkel.
Pence mengulangi seruan Amerika kepada sekutu-sekutunya di NATO untuk memenuhi komitmen anggaran pertahanan. Analasis baru menunjukkan bahwa banyak negara Eropa yang masih belum memenuhi komitmen tersebut.
Lucie Beraud-Sudreau di International Institute for Strategic Studies mengatakan, “Melihat pada target memberikan 2% dari pendapatan kotor GDP yang disyaratkan NATO kini, maka saat ini negara-negara Eropa yang merupakan anggota NATO secara bersama-sama menghabiskan 264 miliar dolar. Namun untuk memenuhi target 2% yang disyaratkan, mereka perlu mencapai 366 miliar dolar. Berarti ada kekurangan 102 miliar dolar.”
Sekutu-sekutu NATO menyampaikan keprihatinan atas rencana penarikan mundur pasukan Amerika dari Suriah. Tetapi delegasi Amerika mempertanyakan mengapa sekutu-sekutu Eropa mereka tidak bersedia menempatkan pasukan di negara itu.
Florence Gaub di European Union Institute for Security Studies mengatakan, “Kita dengan sangat mudah dapat mengatakan “okay seharusnya lebih banyak hal dilakukan,” tetapi begitu Amerika meminta mereka (sekutu di NATO.red) untuk memberi kontribusi lebih untuk pengeluaran pertahanan, kita punya begitu banyak cara menjawab pertanyaan secara diplomatis.”
Pertanyaan dan tekanan yang umum disampaikan. Meskipun konferensi ini diklaim sebagai upaya menjawab ancaman bersama, fokus utama tetap pada soal meningkatnya ketegangan trans-Atlantik diantara sekutu-sekutu ini. (em)