Wakil Presiden Amerika Mike Pence mengadakan pertemuan dengan keluarga enam orang pejabat eksekutif perusahaan minyak Venezuela Citgo Petroleum yang ditahan oleh pemerintahan presiden Nicolas Maduro.
Para eksekutif perusahaan Citgo itu ditangkap tahun 2017 atas tuduhan melakukan pencucian uang dan korupsi dalam perusahaan minyak milik pemerintah itu.
“Amerika hari ini menyerukan supaya keenam orang itu dibebaskan dengan segera. Mereka adalah lima warga Amerika dan satu orang penduduk tetap di Amerika. Kami menyerukan kepada pemerintahan Maduro supaya segera membebaskan mereka. Kami juga menyerukan supaya semua tahanan politik dibebaskan, walaupun kami tahu hal ini tidak akan terjadi selama Nicolas Maduro masih berkuasa,” serunya.
Sementara itu, para anggota DPR yang setia pada Maduro telah mencabut kekebalan dari penuntutan atas tokoh oposisi Juan Guaido sebagai anggota DPR. Ini membuka jalan bagi kemungkinan penangkapannya.
Langkah ini diambil setelah menteri kehakiman Venezuela mengatakan Guaido harus ditangkap karena melanggar perintah Mahkamah Agung supaya tidak pergi ke luar negeri.
Guaido mengatakan kepada pendukungnya ia tidak takut. “Rezim akan menculik kami? Tentu saja kami tahu tentang hal itu, karena mereka tidak punya pilihan lain selain menggunakan kekerasan. Tapi kami punya keberanian, intelijen, ketabahan dan harapan. Saya telah dihubungi oleh puluhan menteri luar negeri, dan bahkan presiden negara lain yang prihatin atas situasi ini. Kerjasama internasional adalah suatu kenyataan, dan saya yakin rezim Maduro tidak ingin melihat keputusan masyarakat internasional. Kalau rezim ini memutuskan untuk turun, inilah saatnya,” jelasnya.
Juan Guaido bulan lalu berkunjung ke beberapa negara Amerika Latin untuk mencari dukungan guna menggulingkan Maduro.
Pemerintah Amerika, Eropa dan beberapa negara Amerika Latin mengakui Guaido sebagai presiden Venezuela setelah pemilihan umum yang dipersengketakan hasilnya tahun lalu. [ii]
