Tautan-tautan Akses

Wapres Harris Terus Galang Dana di Tengah Desakan agar Biden Mundur dari Pencalonan


Wakil Presiden AS Kamala Harris menghadiri kampanye di SMA Westover di Fayetteville, North Carolina, 18 Juli 2024. (Foto: Allison Joyce/AFP)
Wakil Presiden AS Kamala Harris menghadiri kampanye di SMA Westover di Fayetteville, North Carolina, 18 Juli 2024. (Foto: Allison Joyce/AFP)

Wakil Presiden AS Kamala Harris terus menyuarakan dukungannya untuk pencalonan kembali Presiden Joe Biden dalam sebuah acara penggalangan dana di Massachusetts pada Sabtu (20/7). Penggalangan itu dilakukan di tengah derasnya tekanan dari sesama Demokrat dan para donor utama agar Biden mundur dari bursa pencalonan presiden AS.

“Kami akan memenangkan pemilu ini,” kata Harris. “Ini tidak akan mudah, tetapi kami adalah sekelompok orang yang memahami bahwa segala sesuatu yang berharga membutuhkan kerja keras.”

Meskipun Harris menyinggung kesulitan yang dialami oleh pencalonan Biden setelah performa debat yang mengecewakan bulan lalu, dia tidak menyinggung permintaan agar Biden mengundurkan diri.

Acara penggalangan dana tersebut dihadiri oleh 1.000 orang dan berhasil mengumpulkan lebih dari $2 juta, menurut Bryan Rafanelli, perencana pernikahan selebritas yang menjadi pembawa acara. Beberapa selebritas dan penyanyi yang dijadwalkan hadir antara lain Jennifer Coolidge, Billy Porter, dan Darren Criss.

Wakil Presiden Kamala Harris memeluk Presiden Joe Biden usai pidato tentang perawatan kesehatan di Raleigh, 26 Maret 2024. (Foto: AP)
Wakil Presiden Kamala Harris memeluk Presiden Joe Biden usai pidato tentang perawatan kesehatan di Raleigh, 26 Maret 2024. (Foto: AP)

Pada Jumat (19/7), Biden dan timnya berkomitmen untuk terus melanjutkan kampanye pilpres melawan kandidat Partai Republik Donald Trump, meskipun para donor utama menyatakan keberatan untuk menggelontorkan dana kembali kecuali presiden yang berusia 81 tahun itu mundur.

Harris akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian menyusul krisis kepercayaan terhadap kemampuan Biden untuk dapat memenangkan pemilu pada 5 November. Banyak pihak beranggapan Harris adalah sosok yang tepat sebagai calon pengganti utama jika Biden memutuskan mundur.

Penggalangan dana yang dilakukan oleh Harris semakin menarik minat para donor, yang ingin menunjukkan kesediaan mereka untuk mendukung upaya Harris menuju Gedung Putih, menurut tiga penggalang dana dari Partai Demokrat.

Pada Sabtu di Provincetown, Harris mengkritik ekstremisme dan intoleransi yang menurutnya mencerminkan visi Trump untuk AS.

"Saat ini, kebebasan di negara kita sedang diserang secara total," katanya. "Para supremasi kulit putih muncul di festival kebanggaan dengan membawa senjata serbu. ... Kita menyaksikan para ekstremis mengobarkan kebencian dan homofobia demi keuntungan politik."

Ketika spekulasi berkembang bahwa Harris mungkin akan segera menggantikan Biden sebagai kandidat dari Partai Demokrat, Harris justru menawarkan dukungan penuh agar Biden tetap ikut dalam pencalonan.

“Dia berjuang untuk rakyat Amerika,” kata Harris.

Tiga puluh lima anggota Kongres dari Partai Demokrat, yang mewakili lebih dari 10 persen anggota partai tersebut di Kongres, kini secara terbuka meminta Biden untuk mundur setelah penampilannya pada sesi debat pertama dengan Trump pada 27 Juni dianggap tidak memuaskan.

Perdebatan tersebut menimbulkan kekhawatiran serius di dalam tubuh partai mengenai kemampuan Biden untuk memenangkan pemilu atau menjalankan tugasnya selama empat tahun ke depan. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG